JENTERANEWS.com – Suasana tenang di kawasan Pudunan Asem, Kecamatan Palabuhanratu, Sukabumi, pecah oleh insiden dramatis pada Senin dini hari, 9 Juni 2025. Sebuah bus angkutan umum dengan nomor polisi F 7524 QA dan nomor kendaraan MC 1640, meluncur bebas tanpa kendali di turunan curam sebelum akhirnya berhenti setelah menabrak sebatang pohon dan merusak beberapa bangunan di sekitarnya.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.45 WIB ini sontak membuat warga sekitar geger. Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, insiden bermula saat bus tersebut berhenti untuk menunggu penumpang.
Menurut keterangan saksi mata, Anwar, yang berada tak jauh dari lokasi, bus tersebut awalnya dalam keadaan diam. “Awalnya mobil bus itu berhenti, sepertinya menunggu penumpang. Setelah dua penumpang turun, disusul oleh kenek dan sopirnya,” tutur Anwar.
Namun, beberapa saat setelah ditinggalkan awaknya, bus tersebut secara tiba-tiba mulai bergerak dan meluncur deras menuruni “Pudunan Asem” yang dikenal memiliki kontur jalan yang curam.
Menyadari kendaraannya bergerak sendiri, sopir dan kenek bus panik. Mereka sontak melakukan upaya heroik untuk menghentikan laju bus. “Ada upaya dari sopir dan kenek untuk memberhentikan laju bus tersebut, dengan menggunakan batu untuk mengganjal,” lanjut Anwar.
Nahas, kondisi turunan yang sangat curam membuat usaha mereka sia-sia. Laju bus tak tertahankan oleh ganjalan batu seadanya. Keduanya justru mengalami luka-luka akibat upaya penyelamatan tersebut dan segera dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan medis.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil cukup signifikan. Selain bus yang mengalami kerusakan, sebuah pohon besar tumbang dan beberapa bangunan milik warga dilaporkan rusak akibat hantaman bus.
Saat ini, unit Laka Lantas dari Polres Sukabumi telah berada di lokasi kejadian. Pihak kepolisian segera memasang garis polisi dan memulai proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi mata, termasuk Anwar, telah dimintai keterangan guna mengungkap kronologi pasti insiden tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak Kepolisian Resor Sukabumi maupun dari pihak perusahaan otobus (PO) terkait penyebab pasti kecelakaan. Dugaan sementara mengarah pada masalah teknis seperti rem tangan yang tidak berfungsi optimal, namun hal ini masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.(*)
Reporter: Ridwan
Redaktur: Hamjah