JENTERANEWS.com – Helikopter Basarnas mengirimkan bahan makanan untuk 71 korban yang terisolir di Dermaga SBP Tegalbuleud pada Kamis (17/10/2024).
Sebanyak 71 korban terjebak di dermaga PT. SBP (Sumber Baja Prima) di Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada koordinat 07.04.66 BT – 106.69.83 LS. Insiden ini terjadi akibat kecelakaan laut yang disebabkan oleh gelombang pasang, yang mengakibatkan empat orang jatuh ke laut, di mana satu orang berhasil selamat dan tiga lainnya hilang tenggelam.
Koordinator Basarnas Pos SAR Sukabumi, Suryo Adianto, menyatakan bahwa setelah melakukan pemantauan menggunakan drone, Basarnas mengirimkan Tim Penyelamat dan logistik dengan satu unit helikopter. Pengiriman logistik ini dilakukan karena para korban telah bertahan selama 24 jam dan bahan makanan mereka mulai menipis.
“Setelah memantau kondisi 71 korban di Dermaga SBP menggunakan drone, Basarnas mengirimkan Tim Penyelamat dan logistik,” kata Suryo.
Ia juga mengungkapkan bahwa Tim Penyelamat melaporkan bahwa para korban kekurangan air bersih untuk minum, dan hal ini sudah dapat diatasi dengan logistik yang dikirimkan oleh Basarnas. Rescuer Basarnas diturunkan dari helikopter jenis Dauphin AS-356 N3+ dengan call sign HR-3604 untuk memantau kondisi para penyintas dan mendistribusikan logistik.
“Rescuer Basarnas diturunkan dari helikopter jenis Dauphin AS-356 N3+ dengan call sign HR-3604 untuk memantau kondisi para penyintas dan membagikan logistik,” ungkapnya.
Suryo menambahkan bahwa Tim Penyelamat telah berhasil mengevakuasi dua korban terisolir, yaitu:
- Maman (60 tahun)
Alamat: Kampung Pamoyanan
Desa: Buniasih
Kecamatan: Tegalbuleud
Jenis kelamin: Laki-laki -
Dede Amung (37 tahun)
Alamat: Kampung Ciasahan
Desa: Sindang Resmi
Kecamatan: Bojong Lapang
Jenis kelamin: Laki-laki
Kedua korban yang telah dievakuasi kini berada di Satradar 216 Ujung Genten. Meskipun mengalami kelelahan, keduanya dalam keadaan sehat dan sedang mendapatkan perawatan medis dari petugas di Satradar 216.(*)