Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 11 Mar 2024 06:49 WIB

Inilah Bacaan Niat Keramas Puasa Ramadhan Lengkap dengan Tata Caranya


					Ilustrasi mandi Keramas Puasa Ramadhan Perbesar

Ilustrasi mandi Keramas Puasa Ramadhan

JENTERANEWS.com – Pemerintah baru akan menetapkan 1 Ramadhan 1445 H setelah sidang isbat yang digelar pada 10 Maret 2024. Yaitu jatuh pada Selasa tanggal 12 Maret 2024 , Sementara, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan ini yaitu pada 11 Maret 2024.

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, sebagian muslim biasanya melaksanakan mandi dan keramas terlebih dulu. Hal itu bertujuan supaya saat memasuki bulan suci jiwa dan raga dalam keadaan yang fitri.

Waktu mandi dan keramas sebelum Ramadhan bisa dilakukan pada pagi hari atau sore sebelum salat Tarawih awal Ramadhan.

Berikut jenteranews.com himpun bacaan doa niat mandi dan keramas sebelum Ramadhan, lengkap dengan tata cara mandi diajarkan Rasulullah SAW.

Bacaan doa niat mandi dan keramas

“Nawaitu ghusla lidukhuli romadoona sunnatan lillahi ta’aalaa.”

Artinya : Aku berniat mandi menjelang atau sebelum Ramadhan sunnah karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadhan

Berikut tata cara mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan.

1. Niat
Membaca niat sebenarnya bisa dilakukan di dalam hati sebelum beranjak ke kamar mandi. Anda juga bisa melafalkan bacaan doa niat mandi sebelum puasa Ramadhan di atas.

2. Membersihkan telapak tangan
Sebelum mengguyur air keseluruhan badan, terlebih dahulu membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali secara bergantian seperti berwudhu. Hal ini dilakukan agar telapak tangan kita terhindar dari najis.

3. Membersihkan kemaluan
Setelah membersihkan tangan, kemudian bersihkan kemaluan sampai dubur bisa menggunakan sabun. Hal ini dilakukan agar membersihkan kotoran yang mungkin masih menempel di sekitar kemaluan.

4. Mencuci kedua tangan dengan sabun
Setelah itu cuci kembali kedua tangan dengan sabun dan bilas bersih. Hal ini untuk menghindari kotoran tersisa di bagian tangan setelah membersihkan kemaluan. Hal ini dilakukan agar membersihkan kotoran yang mungkin masih menempel di sekitar kemaluan

5. Berwudhu
Setelah itu, dilanjutkan melakukan wudhu seperti wudhu sebelum salat.

6. Mengguyur keseluruhan badan
Setelah berwudhu, guyurkan air ke seluruh badan dari ujung rambut hingga mengalir ke pori-pori kulit.

7. Keramas
Mengguyur air ke seluruh badan dimulai di atas kepala sebanyak 3 kali.
Lalu sela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah basah hingga terkena kulit kepala. Jika kulit kepala sudah dirasa basah, maka guyur dari atas kepala sebanyak 3 kali.

8. Bilas tubuh
Saat membilas tubuh, di mulai dari bagian kanan lalu dilanjutkan dengan bagian kiri dengan menggunakan air. Pastikan setiap bagian yang ada di seluruh tubuh, dapat terkena air.

Baca doa sesudah mandi
Setelah mandi dan keramas tersebut seperti biasa saat keluar dari WC baca doa keluar dari kamar mandi. Kemudian Anda juga bisa membaca doa sesudah mandi, berikut ini.

اشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya:

“Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

Hukum Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Ramadhan

Perlu diketahui mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan tak jadi keharusan.

Pasalnya, hukum mandi sebelum puasa Ramadhan tersebut tidak ada dalil yang mendasarinya baik di dalam hadis atau pun Al Quran.

Hanya saja, saat itu tersiar dari Ummu Salamah dan Aisyah Radhiallahu’anhu menceritakan Rasulullah SAW melaksanakan mandi besar.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam kondisi junub karena berhubungan dengan istrinya. Beliau pun mandi sebelum salat subuh, kemudian puasa di hari itu.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Husain Salim Asad Ad-Darani).

Pada dasarnya, dalam hadis tersebut mandi besar dikerjakan Rasulullah SAW karena telah berhubungan dengan istri.

Namun, terkait mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan ini, bagi muslim yang ingin melaksanakannya tak ada larangan baginya.

Karenanya, diterangkan bahwa membersihkan diri termasuk amalan yang sangat dicintai.

Rasulullah SAW memiliki kebiasaan melaksanakan mandi sebelum melakukan ibadah, seperti mandi sebelum salat Jumat hingga mandi sebelum salat Id.

Demikian karena tarikh perbuatan atau kebiasaan Rasulullah SAW sehingga mandi sebelum salat Id maupun mandi sebelum puasa Ramadhan dianggap pula mandi sebagai hukum sunnah.

“Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Al ‘Aroj mengguyur kepalanya karena keadaan yang sangat haus atau sangat terik dengan air sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa.” (HR. Abu Daud no. 2365)

Abu Ath Tyobi pun menjelaskan mengenai hadits tersebut bahwa, “Hadits ini merupakan dalil bolehnya orang yang berpuasa untuk menyegarkan badan dari cuaca yang cukup terik dengan mengguyur air pada sebagian atau seluruh badannya. Inilah pendapat mayoritas ulama dan mereka tidak membedakan antara mandi wajib, sunnah atau mubah.” (Aunul Ma’bud, 6/352, Asy Syamilah).

Maka, kesimpulannya adalah melaksanakan mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan bukan menjadi syarat berpuasa dalam Islam.(*)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Disdik Kabupaten Sukabumi Gelar Bimtek Transformasi Pembelajaran Berbasis STEM untuk Guru SD

3 Februari 2025 - 18:50 WIB

Para guru SD dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sukabumi antusias mengikuti Bimtek Transformasi Pembelajaran berbasis STEM yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi di Hotel Sukabumi Indah, 3-4 Februari 2025.

Dedi Mulyadi Tegaskan Ijazah Siswa Harus Diberikan, Pemprov Jabar Siap Tanggung Biaya Tunggakan

29 Januari 2025 - 14:07 WIB

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan keterangan terkait kewajiban sekolah swasta memberikan ijazah kepada siswa, meskipun ada tunggakan biaya pendidikan.

Penjelasan Detil KCD Wilayah Lima Soal Penyerahan Ijazah: Gratis dan Diantar ke Rumah!

25 Januari 2025 - 12:25 WIB

Surat edaran Dinas Pendidikan Jawa Barat menetapkan batas waktu 3 Februari 2025 bagi sekolah untuk menyerahkan ijazah yang belum diterima lulusan.

Dinas Pendidikan Jawa Barat Perintahkan Percepatan Penyerahan Ijazah SMA/SMK/SLB

25 Januari 2025 - 12:04 WIB

Surat edaran Dinas Pendidikan Jawa Barat menetapkan batas waktu 3 Februari 2025 bagi sekolah untuk menyerahkan ijazah yang belum diterima lulusan.

Dedi Mulyadi: Kepala Sekolah di Jawa Barat Dilarang Tahan Ijazah Siswa

22 Januari 2025 - 15:47 WIB

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menegaskan pentingnya ijazah dalam menunjang karier siswa di masa depan.

Pj Wali Kota Sukabumi Buka Wisuda STH Pasundan, Tekankan Tanggung Jawab Moral Sarjana Hukum

15 Januari 2025 - 12:42 WIB

Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan sambutan pada acara Wisuda Sarjana (S1) Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan Sukabumi Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Harsa, Rabu (15/1/2025).
Trending di Pendidikan
error: Content is protected !!