Menu

Mode Gelap

Laporan: Awang Ruswandi · 13 Sep 2024 22:35 WIB

Kepulangan Jenazah Warga Parungseah Sukabumi, Korban TPPO di Kamboja, Dipenuhi Isak Tangis


					Jenazah korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diduga bekerja sebagai operator judol di Kamboja, telah sampai di rumah duka yang terletak di Kampung Parungseah Berong, RT 01/RW 04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Perbesar

Jenazah korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang diduga bekerja sebagai operator judol di Kamboja, telah sampai di rumah duka yang terletak di Kampung Parungseah Berong, RT 01/RW 04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.

JENTERANEWS.com – Kepulangan jenazah Syamsul Diana Ahmad (30), warga Kampung Parungseah Berong, RT 01/RW 04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), berlangsung dengan penuh kesedihan pada Jumat (13/09).

Menurut pantauan di lokasi, jenazah yang dilaporkan meninggal di Kamboja tersebut tiba di rumah duka sekitar pukul 19.00 WIB menggunakan mobil ambulans dari Desa Parungseah.

Sesampainya di rumah duka, jenazah langsung dibawa ke masjid yang terletak di depan rumah. Tangisan keluarga tak dapat dibendung saat mereka membuka peti jenazah untuk melihat wajah terakhir korban. Sekitar pukul 19.49 WIB, jenazah kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Parungseah Berong.

Baca Juga:   Jalan Tatanugraha Baros Sukabumi Sempat Tertutup Pohon Yang Tumbang

Kepala Desa Parungseah, Muhammad Munir, menjelaskan bahwa jenazah tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 11.00 WIB. Ia bersama Kepala Dusun dan Bhabinkamtibmas Desa Parungseah segera mengurus administrasi untuk pengambilan jenazah, yang selesai sekitar pukul 14.00 WIB.

“Tidak ada kendala, kami dibantu oleh Kemenlu, BP2MI, dan BP3MI. Semua biaya ditanggung, tugas kami hanya menyediakan ambulans dari bandara ke rumah duka,” ungkap Muhammad Munir pada Jumat (13/09).

Baca Juga:   Satu Vila Kosong Ludes Terbakar di Warudoyong Sukabumi, Diduga Korsleting Listrik

Korban dilaporkan meninggal dunia pada 2 Agustus 2024 di mess tempat kerjanya di Kamboja. Keluarga mengetahui kabar duka ini dari perusahaan dan teman korban yang bekerja di sana. “Jadi, waktu antara kematian korban hingga pemakaman adalah sekitar 43 hari. Sementara, korban bekerja di luar negeri selama 23 hari sebelum meninggal,” jelasnya.

“Proses kepulangan jenazah memang memakan waktu, namun Alhamdulillah semua bisa diselesaikan hingga jenazah tiba di sini,” tambahnya.

Baca Juga:   Bawa Samurai dan Cerulit, Dua Pemuda Sagaranten Sukabumi Ditangkap Polisi

Muhammad Munir juga menyampaikan bahwa menurut keterangan dari Rumah Sakit di Kamboja, korban meninggal akibat serangan jantung. “Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum,” imbuhnya.

Ketika ditanya mengenai pekerjaan korban sebagai operator judi online, Muhammad Munir belum dapat memberikan keterangan pasti. Namun, ia tidak membantah bahwa awalnya korban berniat bekerja di Singapura, tetapi dalam perjalanan diketahui sudah berada di Kamboja dan diduga dipekerjakan sebagai operator judi online.(*)

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Razia Tempat Karaoke di Sukabumi, Polisi Sita Puluhan Botol Miras, 21 PL Diperiksa

13 September 2024 - 11:49 WIB

Razia Tempat Karaoke di Sukabumi, Polisi Sita Puluhan Botol Miras, 21 PL Diperiksa

Gerak Cepat Polisi Tangkap 2 Pembacok Brutal Siswa SMP di Cicurug Sukabumi

29 Agustus 2024 - 21:02 WIB

Gerak Cepat Polisi Tangkap 2 Pembacok Brutal Siswa SMP di Cicurug Sukabumi

Siswa SMP di Cicurug Sukabumi, Tewas Terkapar Diserang Puluhan Pelajar Lain

29 Agustus 2024 - 18:30 WIB

Siswa SMP di Cicurug Sukabumi, Tewas Terkapar Diserang Puluhan Pelajar

Identitas Mayat yang Ditemukan Tersangkut di Pintu Air PLTA Ubrug Sukabumi Terungkap

25 Agustus 2024 - 16:22 WIB

Identitas Mayat yang Ditemukan Tersangkut di Pintu Air PLTA Ubrug Sukabumi Terungkap

Berlaku 7 Agustus Tarif Tol Ciawi – Sukabumi Seksi1 Naik

5 Agustus 2024 - 13:06 WIB

Berlaku 7 Agustus Tarif Tol Ciawi - Sukabumi Seksi1 Naik

Kebakaran Hebat Melada Area Hutan Di Nyalindung Sukabumi

5 Agustus 2024 - 08:07 WIB

Kebakaran Hebat Melada Area Hutan Di Nyalindung
Trending di Laporan: Awang Ruswandi
error: Content is protected !!