JENTERANEWS.com – Sejumlah pedagang dan warga di Sagaranten mengeluh terkait masalah pengelolaan dan pembuangan sampah, pasalnya walaupun ia membayar retribusi sampah namun petugas tidak inten mengangkutnya bahkan di biarkan menumpuk berminggu-minggu.
Sampah yang berminggu-minggu tidak dibersihkan di antaranya adalah sampah di dekat jalan masuk Terminal Sagaranten Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi. Saking banyaknya, sampai berceceran memenuhi badan jalan. Baunya menyengat penciuman.
Salah seorang warga Sagaranten Arif Hidayat, mengatakan tumpukan sampah itu sudah mulai muncul sejak bulan puasa lalu,
“Tumpukan sampah disana sudah tiga minggu belum diangkut dan sebagian merupakan sisa lebaran,” ungkap Arif Kamis (18/4/2024)
Sementara salah seorang pedagang mengaku, selama ini sejumlah yang jualan di sekitar bundaran simpang tiga terminal Sagaranten dikenai iuran Rp 25.000 per bulannya.
“Akan tetapi, pedagang di sekitar pertigaan terminal tersebut disibukkan membuang sampah sendiri, Kondisi ini, menyebabkan bayar retribusi bulanan seolah olah tidak ada manfaatnya bagi warga, hal itulah yang selama ini dikeluhkan warga,” ujarnya
Ia, mengaku sangat menyayangkan adanya retribusi bulanan di lingkungannya terkait pengelolaan sampah. Alasannya, meski setiap bulan ditarik iuran, akan tetapi warga masih disibukkan membuang sampah.
“Seperti sekarang ini, sampah sudah menumpuk bahkan berceceran ke badan jalan, namun sudah lama ini mobil pengangkut sampah tidak memindahkan sampah ke TPA, dan akhirnya terpaksa kami harus mengakut ya sendiri.
“Setiap bulan ditarik Rp 25.000 untuk iuran sampah, akan tetapi kami tidak diberi tong sampah di depan tempat kami berjualan atau di sekitar jalan Sagaranten,” pungkasnya.(*)