JENTERANEWS.com – Aksi kejahatan jalanan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kali ini, Muhamad Sahrul Ramdani Atmaja (nama lengkap), warga RT 03/ RW 01, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, menjadi korban pembacokan dan percobaan perampasan motor di bawah Terminal Caringin, Kecamatan Caringin, pada Jumat (03/01) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Korban, yang ditemui di RSUD Sekarwangi Cibadak pada Sabtu (04/01) dini hari, menceritakan kronologi kejadian. Saat hendak pergi ke rumah temannya untuk memasak, ia tiba-tiba dihadang oleh sekitar 16 orang yang mengendarai delapan sepeda motor. Para pelaku, yang membawa senjata tajam, memaksa korban menyerahkan sepeda motornya.
“Awalnya mau masak ke rumah teman, terus tiba-tiba ada 8 motor bawa senjata tajam pada gede, terus diambil motor. Iya dipaksa diambil motor (saya),” ungkap Sahrul.
Korban pun diserang oleh para pelaku. “Saya langsung dibacok sama anak itu yang 8 motor itu, terus saya melawan, digebukin lah saya disitu. (Untung) ada warga disitu saya ditolong,” lanjutnya. Beruntung, aksi brutal tersebut diketahui warga yang kemudian memberikan pertolongan.
Sahrul telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Kepala Desa Caringinkulon, Abdurahman, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa pada malam kejadian, ia mendengar teriakan dari luar rumahnya yang mengindikasikan adanya keributan.
Menurut Kades, gerombolan bermotor tersebut melaju dari arah atas terminal. Setelah warga mendatangi lokasi kejadian, ditemukan dua unit sepeda motor tergeletak. Kedua motor tersebut kemudian diamankan ke Polsek Caringin. Kades belum dapat memastikan apakah kedua motor tersebut milik korban atau salah satunya milik pelaku.
“Kebetulan lampu PJU di perapatan (TKP) mati, setelah kita samperin disitu ada dua motor, lalu kita amankan ke Polsek dua unit motor,” ujar Abdurahman.
Korban sendiri mengendarai Honda Beat, dan salah satu motor yang ditemukan di TKP juga berjenis Honda Beat. Fakta menarik lainnya, salah satu motor yang ditemukan memiliki stiker XTC anniversary Cibadak. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah motor tersebut milik pelaku atau korban.
“Yang kita tahu posisi motor sudah tengkurep dua duanya gitu. Lalu kita amankan itu motor ke Polsek Caringin. Itu ada merek stiker XTC anniversary Cibadak di bagian belakang motor yang ditemukan, stiker itu di salah satu motor kalau gak salah, jadi kita juga bingung apakah motor itu milik korban atau yang ngejar,” jelas Kades.
Sebagai langkah antisipasi, Kades Caringinkulon berjanji akan meningkatkan kegiatan ronda di wilayahnya dan menghimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak berkeliaran pada malam hari. Ia juga menegaskan bahwa warganya tidak ada yang terlibat dalam geng motor. Kades menambahkan bahwa matinya lampu penerangan jalan umum (PJU) di lokasi kejadian baru terjadi satu malam sebelumnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku pembacokan dan percobaan perampasan ini. Dua unit motor yang diamankan di Polsek Caringin menjadi barang bukti penting dalam penyelidikan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib.(*)