Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 2 Jun 2025 14:33 WIB

Sekolah Rakyat Gratis Berkualitas Unggulan Segera Hadir di Sukabumi, Khusus untuk Keluarga Miskin


					Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan, saat memaparkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat gratis berkualitas unggulan yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin di Kabupaten Sukabumi Perbesar

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan, saat memaparkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat gratis berkualitas unggulan yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin di Kabupaten Sukabumi

JENTERANEWS.com – Sebuah terobosan di bidang pendidikan bagi masyarakat kurang mampu tengah disiapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi. Sekolah Rakyat, sebuah institusi pendidikan gratis dengan konsep asrama yang menjanjikan kualitas dan fasilitas setara sekolah unggulan, akan segera hadir untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan, pada Minggu (01/06/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang dalam proses untuk mewujudkan sekolah yang merupakan gagasan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

“Kita sedang berproses ya. Yang pertama, proses kita sudah pada posisi usulan untuk calon lokasi Sekolah Rakyat di Kabupaten Sukabumi. Kita usulkan di Pelabuhanratu, tepatnya di SMKN Pelabuhanratu. Kita menunggu checking lokasi apakah memenuhi syarat atau tidak,” kata Wawan.

Meskipun pembangunan lokasi permanen masih menunggu persetujuan, Wawan menjelaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran Sekolah Rakyat di Kabupaten Sukabumi akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Untuk tahap awal, program ini akan menyasar siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan akan berlokasi sementara di Sentra Phala Martha Cibadak.

“Jadi, nanti untuk beberapa bulan ke depan itu untuk tingkat SMP, pelaksanaannya di Sentra Phala Martha Cibadak. Sudah berproses, siswanya sudah hampir final, penetapan calon yang nanti akan ke seleksi berikutnya. Kita baru seleksi administrasi,” bebernya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi diharapkan memberikan dukungan penuh, terutama dalam penyiapan infrastruktur lahan sesuai ketentuan Kemensos sebagai leading sector program ini.

“Dukungannya kita lebih ke Pemda ya. Pemda berdasarkan ketentuan yang disampaikan oleh Kemensos, karena leading-nya kan Kemensos. Kita Dinsos itu bicara tentang Pemda-nya, penyiapan terkait dengan infrastruktur lahan. Nanti dibangunnya oleh Kementerian PUPR, kemudian Kemendikdasmen, Kemensos,” papar Wawan.

Mengenai usulan lokasi di Pelabuhanratu, Wawan menyebutkan bahwa lahan bekas sekolah menjadi pertimbangan utama. “Kami tempatkan di Pelabuhanratu itu karena kan itu sekolahnya bekas ya. Nah bekasnya itu lahannya kosong, ada bangunan-bangunan yang 40 persen rusak lah dan kalau dilakukan perbaikan itu perbaikan total. Lahannya kalau di catatannya 12 hektar tapi kemudian yang kelihatan lahan clear-nya di angka 7-8 hektar. Sudah diajukan, tinggal kita menunggu cek karena memang mungkin terbatas dari timnya, kemarin kita koordinasi mereka masih di wilayah timur Jawa Barat, Indramayu, Kuningan gitu,” tukasnya.

Wawan juga menegaskan bahwa seluruh pendanaan untuk program Sekolah Rakyat ini berasal dari pemerintah pusat. “Enggak ada anggaran daerah, semua dari pemerintah pusat,” tegasnya.

Saat ini, proses seleksi administrasi calon siswa SMP Sekolah Rakyat yang akan belajar sementara di Sentra Phala Martha Cibadak telah memasuki tahap final. Nantinya, setelah pembangunan gedung Sekolah Rakyat di Pelabuhanratu rampung, seluruh kegiatan belajar mengajar akan dipindahkan ke lokasi permanen tersebut, dan Sentra Phala Martha akan kembali pada fungsi awalnya.

“Kalau Phala Martha untuk tahun proses ya, yang belajar sekarang. Tapi nanti kalau itu sudah dibangun dan sudah siap, nanti pindah. Jadi Phala Martha kembali kepada fungsi awal,” pungkas Wawan.

Kehadiran Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjadi angin segar dan membuka akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di Kabupaten Sukabumi, sekaligus menjadi model percontohan bagi daerah lain. (*)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

Baca Lainnya

Jawa Barat Rombak Jam Sekolah: Siswa Wajib Masuk Pukul 06.30 WIB Mulai Tahun Ajaran Baru 2025/2026

4 Juni 2025 - 16:07 WIB

Siswa-siswi di salah satu sekolah di Jawa Barat (ilustrasi). Mulai tahun ajaran 2025/2026, jam masuk sekolah di seluruh jenjang pendidikan di provinsi ini akan dimulai pukul 06.30 WIB sesuai kebijakan baru Pemprov Jabar.

Jam Malam Sekolah Dimulai di Sukabumi: Siap-siap, Jam 9 Malam Sudah di Rumah!

2 Juni 2025 - 09:23 WIB

Tim gabungan Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Satpol PP Kota Sukabumi melakukan razia jam malam perdana bagi pelajar, Minggu (1/6/2025) malam. Razia ini bertujuan memastikan siswa usia PAUD hingga SMA sudah berada di rumah pukul 21.00 WIB.

Siswa “Bermasalah” Sukabumi Pulang dari Barak Militer, Diklaim Berubah Positif; 40 Pelajar Lain Menanti Giliran Pembinaan

24 Mei 2025 - 10:58 WIB

Sejumlah pelajar dari Sukabumi mengikuti rangkaian kegiatan pembinaan di Barak Militer Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Program ini bertujuan membentuk karakter dan kedisiplinan para siswa.

Komite MAN 4 Sukabumi Buka Suara: Pungutan Berdasar Aturan dan Musyawarah, Akui Belum Sosialisasi Surat Edaran Gubernur

12 Mei 2025 - 13:40 WIB

Eka Setia, perwakilan Komite MAN 4 Sukabumi, memberikan penjelasan terkait Sumbangan Biaya Akhir Tahun (SBAT) yang menjadi keluhan orang tua siswa.

Camat Sagaranten Gaungkan Kuliah Gratis di Universitas Nusa Putra, Peluang Emas bagi Pelajar Sukabumi

7 Mei 2025 - 12:28 WIB

Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan (tengah) didampingi Kapolsek Sagaranten AKP Akhmad Suryana Bande (kiri) dan perwakilan Koramil Sagaranten saat mensosialisasikan program Beasiswa Bupati Sukabumi Kuliah Gratis di Universitas Nusa Putra kepada siswa dan orang tua SMAN 1 Sagaranten di GOR Desa Pasanggrahan, Sagaranten, Rabu (7/5/2025).

SMA 1 Sagaranten Perkuat Karakter Siswa Lewat Gapura Panca Waluya, Gaet Orang Tua dan Aparat

7 Mei 2025 - 10:31 WIB

Kepala SMA Negeri 1 Sagaranten Iman Sofyani (tengah), didampingi Camat Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan (kanan) dan Kapolsek Sagaranten AKP Akhmad Suryana Bande (kiri), menyampaikan materi Sosialisasi Program Gapura Panca Waluya kepada para orang tua siswa di GOR Desa Pasanggrahan, Rabu (7/5/2025).
Trending di Pendidikan