Menu

Mode Gelap

Laporan: Deni Nurman · 13 Des 2024 12:48 WIB

Sukabumi Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal Hingga ke Tingkat Pedagang


					Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal Tahun 2024 pada Jumat, 13 Desember 2024, di Hotel Fresh, Sukabumi. Perbesar

Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal Tahun 2024 pada Jumat, 13 Desember 2024, di Hotel Fresh, Sukabumi.

JENTERANEWS.com – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal Tahun 2024 di Hotel Fresh. Jumat (13/12/2024).

Acara ini dihadiri oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, perwakilan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bogor, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Sukabumi, serta berbagai elemen masyarakat.

Kusmana Hartadji dalam sambutannya menekankan bahaya rokok ilegal bagi kesehatan dan perekonomian negara. Ia menjelaskan ciri-ciri rokok ilegal, seperti tidak adanya pita cukai atau penggunaan pita cukai palsu, yang merugikan pendapatan negara.

“Rokok ilegal bukan hanya merusak kesehatan, tetapi juga mengancam stabilitas anggaran negara,” tegasnya.

Dalam sesi tanya jawab, Kusmana mengungkapkan penurunan peredaran rokok ilegal di Sukabumi dari tahun 2023 ke 2024. Meskipun demikian, pemerintah menetapkan target yang lebih spesifik untuk tahun 2025, yaitu meningkatkan pemahaman para penjual tentang ciri-ciri rokok ilegal.

“Target kami untuk tahun 2025 adalah memastikan bahwa para penjual lebih memahami bagaimana mengenali rokok ilegal yang mereka jual, sehingga dapat mencegah peredarannya di tingkat masyarakat,” jelas Kusmana.

Upaya ini, lanjutnya, bertujuan ganda: menekan dampak negatif rokok ilegal terhadap anggaran negara dan melindungi kesehatan masyarakat. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya rokok ilegal.

Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif dan pembagian doorprize untuk memastikan pemahaman peserta. Pemerintah Kota Sukabumi optimis sosialisasi ini akan membuahkan hasil nyata dalam memberantas BKCHT ilegal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan peredaran rokok ilegal kepada pihak berwenang.(*)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sukabumi Gemuruh dalam Silaturahmi Akbar 2025: Semangat Persatuan dan Kontribusi Agama dalam Pembangunan

11 Januari 2025 - 20:48 WIB

Ribuan peserta menghadiri Silaturahmi Akbar 2025 di Taman Wisata Selabintana, Sukabumi, Sabtu (11/01/2025). Acara yang merupakan bagian dari peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-79 ini mengusung tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas

Land Cruiser Berstiker Sekretariat Wapres Terlibat Kecelakaan Maut di Sukabumi

11 Januari 2025 - 11:40 WIB

Penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian terkait kecelakaan yang melibatkan mobil berstiker Sekretariat Wakil Presiden di Sukabumi.

Ratusan Rumah Tahan Gempa Segera Dibangun untuk Korban Bencana Sukabumi

10 Januari 2025 - 17:18 WIB

Sebuah unit rumah tahan gempa RIKSA telah selesai dibangun dan siap ditempati oleh korban bencana di Sukabumi.

Jawa Barat Genjot Pembangunan 3 Juta Rumah, Kota Sukabumi Siap Berkontribusi

10 Januari 2025 - 15:10 WIB

Diskusi hangat dalam rapat koordinasi membahas target ambisius pembangunan 3 juta rumah di Jawa Barat. Kota Sukabumi berkomitmen untuk turut serta dalam program ini.

DPRD Kota Sukabumi Usulkan Pengangkatan Ayep Zaki-Bobby Maulana sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

9 Januari 2025 - 22:00 WIB

Ketua DPRD Kota Sukabumi Wawan Juanda, mendatangi Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (9/1/2025).

Sidang Sengketa Hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi Digelar, Pemohon Ajukan Tuntutan PSU di 469 TPS

9 Januari 2025 - 09:16 WIB

Kuasa Hukum Iyos-Zainul, Saleh Hidayat di sidang sengketa Pilkada Sukabumi
Trending di Laporan: Deni Nurman