JENTERANEWS.com – Suasana pagi di Kampung Puspadaya, Desa Margaluyu, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berubah menjadi kepanikan dan kesedihan pada Selasa (11/2/2025). Sebuah rumah tinggal berukuran 6×10 meter ludes dilalap api, meninggalkan puing dan kenangan pahit bagi penghuninya.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB ini diduga disebabkan oleh tungku masak yang dinyalakan oleh Ibu Titih, salah satu penghuni rumah. Usai memasak, Ibu Titih meninggalkan tungku dalam keadaan menyala dan bergegas keluar rumah untuk menjenguk tetangganya yang sedang sakit.
“Tiba-tiba terdengar suara percikan api di dapur. Ibu Tutih melihat api sudah merambat dan membesar,” ujar Yanto Prayitno, petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Purabaya, menggambarkan detik-detik mencekam kejadian tersebut.
Ibu Tutih dengan sigap menyelamatkan anggota keluarganya, termasuk dua lansia dan tiga anak-anak yang tinggal bersamanya. Warga sekitar yang menyaksikan kobaran api yang semakin membesar segera berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, sambil menunggu bantuan dari petugas pemadam kebakaran.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materi diperkirakan cukup besar, mengingat rumah tersebut dihuni oleh dua keluarga dengan total tujuh jiwa. Bagian dinding dan atap rumah mengalami kerusakan parah, meninggalkan hanya puing dan abu.
“Taksiran kerugian masih dalam kajian,” kata Yanto.
Petugas P2BK Purabaya bergerak cepat berkoordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, Koramil, Polsek, dan Damkar Sektor 9 Sagaranten untuk menangani kejadian ini. Mereka tidak hanya berupaya memadamkan api secara manual, tetapi juga melakukan asesmen di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan membantu para korban.
P2BK menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan masak dan sumber api lainnya.
“Jangan pernah meninggalkan api yang menyala tanpa pengawasan, sekecil apapun itu. Pastikan untuk selalu mematikan api setelah digunakan dan menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar dari sumber api.” Himbauannya.
Selain petugas dari berbagai instansi terkait, sejumlah pihak juga turut hadir di lokasi kejadian, antara lain unsur kecamatan/forkopimcam, unsur Pemdes Cicukang, unsur Polsek, unsur Koramil, Satpol PP, Tagana, dan Damkar.(*)