JENTERANEWS.com – Festival Pencak Silat Seni Kapolres Sukabumi Cup I 2025 telah sukses digelar dan ditutup pada Minggu (2/2/2025) di Kompleks Olahraga GOR Tinju Venue, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Acara ini menjadi panggung bagi para pesilat muda dari berbagai perguruan di Kabupaten Sukabumi untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Festival yang berlangsung selama tiga hari ini, mulai dari 31 Januari hingga 2 Februari 2025, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai tingkatan usia. Mereka bersaing dalam berbagai kategori, mulai dari seni tunggal, seni ganda, hingga laga tanding. Semangat juang para peserta sangat tinggi, terlihat dari antusiasme mereka dalam setiap pertandingan.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa festival ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai luhur pencak silat kepada generasi muda. “Pencak silat bukan hanya sekadar bela diri, tetapi juga mengandung nilai-nilai seni, budaya, dan kesehatan. Kami berharap, melalui festival ini, generasi muda dapat lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya bangsa ini,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga berharap festival ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan energi positif dan menghindari kegiatan negatif seperti tawuran dan geng motor. “Kami ingin generasi muda memiliki kegiatan yang bermanfaat dan positif, salah satunya melalui pencak silat,” tambahnya.

Momen ketika para peserta menampilkan seni bela diri pencak silat di hadapan para juri dan penonton pada Festival Pencak Silat Kapolres Sukabumi Cup I 2025
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav Andhi Ardana Valerianda, S.H., M.Si., mengapresiasi inisiatif Kapolres Sukabumi dalam menyelenggarakan festival ini. “Kami sangat mendukung kegiatan ini karena dapat menjadi ajang bagi atlet-atlet muda untuk mengembangkan bakat dan kemampuan mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua IPSI Pemprov Jawa Barat, Apih Helmi, menekankan pentingnya solidaritas dan patriotisme dalam pencak silat. “Pencak silat adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Selain itu, pencak silat juga mengajarkan nilai-nilai luhur seperti solidaritas dan patriotisme,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.IP., juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya festival ini. “Kami berharap, melalui festival ini, pencak silat dapat semakin berkembang dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Dalam festival ini, perguruan pencak silat Pancha Bela berhasil meraih juara umum dengan perolehan 17 medali emas, 13 perak, dan 4 perunggu. Disusul oleh Polsek Gegerbitung di posisi kedua dan Polsek Cibadak di posisi ketiga.
Kegiatan festival ditutup dengan penyerahan piala kepada para juara. Selama tiga hari pelaksanaan, festival ini berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Diharapkan, ajang ini menjadi langkah awal dalam mencetak atlet pencak silat berbakat dari Kabupaten Sukabumi yang bisa bersaing di tingkat nasional.(*)