Menu

Mode Gelap

Pertanian · 31 Mei 2025 18:10 WIB

Irigasi Rusak, Ratusan Hektar Sawah di Sukabumi Terbengkalai: Dirjen Kementan Turun Tangan!


					Kebersamaan menjadi kunci! Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, Yudi Sastro, berfoto bersama para petani, penyuluh, dan perwakilan daerah, menandai komitmen kolektif untuk mengatasi permasalahan irigasi di Warungkiara dan mengembalikan harapan bagi petani setempat. Perbesar

Kebersamaan menjadi kunci! Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI, Yudi Sastro, berfoto bersama para petani, penyuluh, dan perwakilan daerah, menandai komitmen kolektif untuk mengatasi permasalahan irigasi di Warungkiara dan mengembalikan harapan bagi petani setempat.

JENTERANEWS.com – Ratusan hektar lahan persawahan di Desa Kertamukti, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, terancam gagal panen. Hingga kini, lahan-lahan tersebut belum bisa ditanami akibat kerusakan parah pada saluran irigasi. Merespons kondisi darurat ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Yudi Sastro, langsung turun ke lapangan pada Sabtu (31/5) untuk berdiskusi dengan kelompok tani “Harapan Mekar”.

Diskusi yang digelar di Kampung Cilulumpang RT 001/008, Desa Kertamukti ini menjadi sorotan utama bagi para petani yang sudah lama menantikan solusi. Hadir dalam pertemuan tersebut berbagai pihak penting, mulai dari Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, UPTD, BPP, para penyuluh pertanian Kecamatan Warungkiara, Babinsa, Kepala Desa Kertamukti, BPD, Gapoktan, hingga puluhan petani setempat.

Para petani mengungkapkan keluhan utama mereka: rusaknya saluran irigasi sekunder Daerah Irigasi (DI) Warungkiara sepanjang kurang lebih 9 kilometer. Saluran vital ini melintasi tiga desa, yaitu Desa Ubrug, Bojongkerta, dan Kertamukti. Akibat kerusakan ini, sekitar 500 hektar sawah yang bergantung pada irigasi tersebut belum bisa digarap dan ditanami hingga saat ini.

“Kami sangat berharap ada normalisasi total terhadap saluran irigasi ini agar kami bisa kembali berproduksi,” ujar salah seorang petani dengan nada penuh harap.

Menanggapi keluhan tersebut, Dirjen Yudi Sastro menegaskan bahwa Kementan sedang menindaklanjuti arahan langsung dari Presiden RI. “Hari ini kita menjalankan amanah dari Pak Presiden. Beliau menekankan agar pola tanam panen terus dilakukan untuk mencapai target produksi beras nasional tahun ini. Target kita adalah swasembada pada 2025, tanpa impor beras dan jagung,” jelas Yudi kepada awak media usai diskusi.

Yudi mengakui bahwa permasalahan utama yang dihadapi petani di Warungkiara adalah kekurangan air akibat irigasi yang bermasalah. Ia memastikan bahwa permasalahan ini akan segera dibawa ke meja diskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Insya Allah pada 2 Juni nanti kita akan melakukan desk bersama Kementerian PU dan BBWS. Semua data sudah kita catat—titik kerusakan, cakupan luas area, hingga dampaknya. Ini akan menjadi target dalam program rehabilitasi irigasi nasional,” terang Yudi.

Pemerintah pusat menargetkan optimalisasi dan rehabilitasi jaringan irigasi di seluruh Indonesia seluas 2 juta hektar pada tahun ini. Dirjen Yudi berharap, jika data dan rekomendasi segera rampung dan instruksi presiden keluar, maka normalisasi irigasi di Warungkiara bisa dimulai dalam waktu dekat.

“Petani itu sebenarnya nggak usah disuruh tanam kalau airnya ada. Mereka pasti tanam. Jadi tugas kita sekarang pastikan air tersedia,” pungkas Yudi, mengakhiri diskusinya dengan optimisme bahwa solusi bagi petani Warungkiara akan segera terealisasi.(*)


Reporter: Ridwan| Redaktur: Hamjah


Artikel ini telah dibaca 26 kali

Baca Lainnya

Panen Raya Pepaya California di Ciamis: Buah Sinergi Multipihak, Dongkrak Ekonomi Petani Lokal Menuju Pasar Modern

25 September 2025 - 20:45 WIB

Perwakilan petani, pejabat Dinas Pertanian Ciamis, Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University Dr. Handian Purwawangsa, Manager Program YBM BRILiaN Ahmad Daelami, dan Microeconomic Manager PT Indomarco Prismatama Anom Ari Wibowo berfoto bersama di lokasi panen raya. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan program agribisnis dari hulu hingga hilir.

Sukabumi Gelar Panen Raya Jagung, Bupati Asep Japar Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan dan Kesejahteraan Petani

5 Juni 2025 - 14:55 WIB

Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, memetik langsung jagung saat memimpin Panen Raya di Kampung Cigombong, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kamis (5/6/2025). Kegiatan yang difasilitasi Polri ini merupakan wujud dukungan nyata Kabupaten Sukabumi terhadap program swasembada pangan nasional.

Tingkatkan Pengetahuan Pertanian, Pemdes Cikarang Gelar Bimtek Ketahanan Pangan bagi Petani Cabai

27 Mei 2025 - 12:49 WIB

Kepala Desa Cikarang, Atam, didampingi mentor dari BPP Kecamatan Cidolog, Bapak Asep Suhandar, tengah memberikan sambutan dan arahan dalam kegiatan Bimbingan Teknis program ketahanan pangan. Kegiatan ini diikuti antusias oleh para petani dan perwakilan kelompok tani Desa Cikarang, Selasa (27/5/2025).

Kementan Gencarkan Swasembada Pangan di Sukabumi, Kawal Langsung Pertanaman Padi

12 April 2025 - 10:53 WIB

Lahan potensial di Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi salah satu fokus optimalisasi lahan (Oplah) non rawa dalam program swasembada pangan Kementan.

Pendangkalan Irigasi Sebabkan Banjir, 10 Hektar Sawah di Ciemas Terancam Gagal Panen

11 April 2025 - 13:22 WIB

Petani dari Poktan Sinar Pantai bersama petugas UPTD Pertanian Jampangkulon bergotong royong melakukan pengerukan sementara saluran irigasi Ciporeang yang dangkal di Ciemas, Jumat (11/4/2025), untuk mengurangi banjir di lahan sawah warga.

Sukabumi Fokus Kembangkan Pertanian dan Pariwisata dalam RKPD 2026

19 Maret 2025 - 12:55 WIB

Forum konsultasi publik RKPD 2026 Kabupaten Sukabumi di Bale Pangripta, Bappelitbangda, Kamis (30/01/2025). Tampak Sekretaris Daerah, kepala perangkat daerah, camat, anggota DPRD, dan perwakilan BUMD mengikuti jalannya diskusi.
Trending di Ekonomi