Menu

Mode Gelap

Pertanian · 11 Apr 2025 13:22 WIB

Pendangkalan Irigasi Sebabkan Banjir, 10 Hektar Sawah di Ciemas Terancam Gagal Panen


					Petani dari Poktan Sinar Pantai bersama petugas UPTD Pertanian Jampangkulon bergotong royong melakukan pengerukan sementara saluran irigasi Ciporeang yang dangkal di Ciemas, Jumat (11/4/2025), untuk mengurangi banjir di lahan sawah warga. Perbesar

Petani dari Poktan Sinar Pantai bersama petugas UPTD Pertanian Jampangkulon bergotong royong melakukan pengerukan sementara saluran irigasi Ciporeang yang dangkal di Ciemas, Jumat (11/4/2025), untuk mengurangi banjir di lahan sawah warga.

JENTERANEWS.com – Puluhan hektar sawah di Kampung Cimarinjung, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir sejak Senin (7/4/2025). Kondisi ini mengancam nasib petani setempat yang biasanya mampu panen hingga tiga kali setahun, akibat pendangkalan parah pada saluran irigasi Ciporeang-Cimarinjung.

Berdasarkan pantauan hingga Jumat (11/4/2025), genangan air masih merendam sekitar 10 hektar lahan persawahan di RT 001/RW 009, Dusun Gunung Batu. Situasi ini memaksa Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi melalui UPTD Pertanian Wilayah Jampangkulon bersama Kelompok Tani (Poktan) Sinar Pantai turun tangan melakukan penanganan darurat.

“Kami bersama petani dari Kelompok Tani Sinar Pantai melakukan pengerukan saluran secara darurat agar air bisa mengalir keluar dari sawah yang terendam,” ujar Kepala UPTD Pertanian Wilayah Jampangkulon, Yayat Sudrajat, saat dikonfirmasi, Jumat (11/4/2025).

Yayat menjelaskan, banjir ini merupakan dampak langsung dari pendangkalan saluran irigasi Ciporeang-Cimarinjung yang kondisinya kian memburuk dalam enam bulan terakhir. Pendangkalan diperparah oleh material longsoran berupa tanah dan batu yang menumpuk di aliran sungai pasca dua kali bencana banjir sebelumnya di wilayah tersebut.

“Material longsor menyumbat jalur irigasi, menyebabkan air meluap ke lahan pertanian warga. Dampaknya sangat merugikan petani. Sawah yang biasa ditanami padi, kini berubah menjadi seperti danau,” ungkap Yayat.

Ia menambahkan, upaya pengerukan sementara ini dilakukan secara swadaya setelah berkoordinasi dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ciemas dan para petani terdampak. Pihaknya berharap langkah darurat ini dapat segera mengurangi genangan air di lahan produktif warga.

Lebih lanjut, Yayat menegaskan bahwa kondisi ini telah dilaporkan secara resmi ke Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi. “Kami sudah melaporkan kondisi ini agar segera ditindaklanjuti dengan penanganan permanen, karena pengerukan darurat ini hanya solusi sementara,” tandasnya.

Para petani berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan perbaikan permanen pada saluran irigasi Ciporeang-Cimarinjung agar aktivitas pertanian mereka dapat kembali normal dan kerugian tidak terus berlanjut.(*)

Laporan: Ridwan

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Kementan Gencarkan Swasembada Pangan di Sukabumi, Kawal Langsung Pertanaman Padi

12 April 2025 - 10:53 WIB

Lahan potensial di Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, yang menjadi salah satu fokus optimalisasi lahan (Oplah) non rawa dalam program swasembada pangan Kementan.

Sukabumi Fokus Kembangkan Pertanian dan Pariwisata dalam RKPD 2026

19 Maret 2025 - 12:55 WIB

Forum konsultasi publik RKPD 2026 Kabupaten Sukabumi di Bale Pangripta, Bappelitbangda, Kamis (30/01/2025). Tampak Sekretaris Daerah, kepala perangkat daerah, camat, anggota DPRD, dan perwakilan BUMD mengikuti jalannya diskusi.

Sinergi Strategis: Sukabumi Gandeng Bank Indonesia Kembangkan Agroindustri Kabandungan

2 Maret 2025 - 11:34 WIB

Pertemuan penting antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Hotel Laska Sukabumi, membahas rencana pengembangan agroindustri Kabandungan.

Sukabumi Permudah Petani Dapatkan Pupuk Subsidi, Cukup Bawa e-KTP!

22 Februari 2025 - 07:42 WIB

Penyaluran pupuk subsidi di Sukabumi akan menggunakan aplikasi i-Pubers, bagian dari upaya digitalisasi yang bertujuan untuk transparansi dan ketepatan sasaran.

Kapolsek Curugkembar Hadiri Pemutakhiran Data Gapoktan dan Dukung Peningkatan Pertanian Lokal

23 Januari 2025 - 15:08 WIB

Kapolsek Curugkembar, Ipda. Toni Hartoni, S.H., (tengah) berinteraksi dengan petani di Desa Bojongtugu dalam kegiatan pemutakhiran data Gapoktan dan Poktan. Polri mendukung penuh upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui sinergi dan kerjasama yang baik.

Jalan Usaha Tani Pasirkaliki-Cibeas Akhirnya Dibangun, Petani Sugih Mukti Bersyukur

24 November 2024 - 15:12 WIB

Para pekerja dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sugih Mukti sangat antusias mengerjakan jalan Pasirkaliki - Cibeas Desa Tanjungsari Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi.
Trending di Pertanian
error: Content is protected !!