JENTERANEW.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak cepat dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Langkah konkret yang diambil adalah dengan mengawal langsung jalannya pertanaman padi di seluruh kecamatan di wilayah tersebut.
Upaya ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya percepatan panen dan tanam untuk meningkatkan produksi beras nasional. “Semua harus bergerak, tidak boleh berpangku tangan demi terwujudnya swasembada sesuai perintah Bapak Presiden Prabowo agar bisa tercapai dalam waktu dekat,” tegas Mentan dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).
Leli Nuryati, Kepala Pusat Perlindungan Tanaman Varietas dan Perizinan Pertanian yang juga Penanggungjawab LTT Terintegrasi di Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa pergerakan panen dan tanam di Sukabumi telah berjalan optimal. Pemerintah terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, dan petani.
“Minggu ini, tim kami diterjunkan ke beberapa kecamatan untuk memonitoring LTT agar terus ditingkatkan, mengingat masih ada hujan yang dapat mengairi penanaman padi,” ujar Leli.
Monitoring kegiatan LTT di Sukabumi dikoordinasikan dengan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di setiap kecamatan. “Kami mencatat potensi, kesanggupan tanam, dan kendala-kendala yang dihadapi, sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat,” tambah Leli.
Salah satu kecamatan yang menjadi fokus monitoring adalah Kecamatan Cisaat, yang memiliki potensi lahan cukup besar. Kecamatan ini mengajukan usulan dua lokasi khusus untuk optimalisasi lahan (Oplah) non rawa di Desa Gunungjaya dan Desa Babakan.
Dalam koordinasi tersebut, hadir pula konsultan dari Universitas Padjajaran yang akan melakukan survei lokasi SID. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengoptimalkan setiap potensi lahan yang ada demi mencapai swasembada pangan.(*)