JENTERANEWS.com – Kabar menghilangnya Iman Zachrias (51 tahun), warga Kp. Garduh, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Sukabumi, selama tiga hari akhirnya menemui titik terang. Pria yang terakhir terlihat hendak menuju Sungai Cikaso itu berhasil ditemukan dalam kondisi selamat pada Rabu (30/4/2025) pagi, mengakhiri pencarian yang membuat cemas warga dan keluarganya.
Iman dilaporkan hilang sejak Sabtu (26/4) siang sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut keterangannya, saat itu ia berniat membersihkan diri dan pakaian di Sungai Cikaso usai bekerja di sawah. Namun, momen setelah tiba di pinggir sungai itulah yang menjadi awal mula misteri. Ia mengaku tiba-tiba merasa tidak sadar.
Pencarian pun dilakukan selama tiga hari oleh keluarga dan warga sekitar. Harapan sempat meredup, namun takdir berkata lain.
Iman ditemukan pertama kali pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB oleh Sari (72 tahun), seorang warga di Kp. Garduh yang masih satu kampung dengannya. Saat itu, Sari sedang mengupas kelapa di sekitar samping dapurnya.
“Saya kaget sekali, tiba-tiba ada orang berdiri di perapian (hawu) rumah saya. Matanya melotot dan tangannya mengarah ke depan,” ujar Sari, seperti diceritakan ulang.
Teriakan kaget Sari, “Iman aya didieu!” (Iman ada di sini!), segera memecah keheningan pagi dan menarik perhatian Ahmad Said, adik ipar Iman yang juga turut mencari. Ahmad Said segera menghampiri dan membenarkan, orang yang berdiri di perapian itu memang Iman, yang telah hilang beberapa hari.
Namun, kondisi Iman saat itu cukup memprihatinkan. Ia tampak berdiri dengan mata melotot, tangan mengarah ke depan, dan tubuhnya gemetar.
Ahmad Said bersama Solihat segera memegang Iman dan membawanya ke tengah rumah, lalu membaringkannya di kasur lantai. Dalam keadaan setengah sadar, pihak keluarga dan sesepuh yang hadir berupaya menyadarkannya dengan memberi makan, minum, serta membacakan doa-doa. Perlahan, Iman mulai pulih kesadarannya.
Temuan Iman ini segera dilaporkan kepada Ketua RT, Ketua RW, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Desa Datarnangka. Bhabinkamtibmas Aipda Luky Lukmanulhakim membenarkan bahwa Iman (51) telah ditemukan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, meskipun kesaksian awal menggambarkan kondisinya yang berbeda. Saat ditemukan, Iman masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat hilang, namun mengherankannya, pakaian tersebut dalam keadaan bersih.
Yang paling membuat penasaran adalah kisah Iman mengenai pengalamannya selama tiga hari menghilang. Ia bercerita, setelah merasa tidak sadar di pinggir Sungai Cikaso, ia merasa seperti berjalan di atas air menuju arah Cilimus (masih sekitar Desa Datarnangka) selama satu hari penuh.
Kemudian, ia merasa ada “sesuatu” yang membawanya ke Pasir Kolecer selama dua hari, di mana ia mengaku tidak mengingat apa pun yang terjadi. Setelah periode amnesia singkat itu, Iman merasa ada yang menyuruhnya untuk pulang ke rumah, dan akhirnya ia tiba kembali di kampungnya, ditemukan di perapian rumah Sari.
Hingga berita ini ditulis, belum jelas apa yang sebenarnya terjadi pada Iman selama masa hilangnya, terutama mengenai pengalaman aneh yang ia ceritakan. Yang pasti, penemuan Iman dalam keadaan selamat ini membawa kelegaan besar bagi keluarga dan warga Sagaranten, meskipun menyisakan tanda tanya besar di balik misteri tiga hari hilangnya.(*)
Laporan: Aris Jampang
Editor: Hamjah