JENTERANEWS.com – Sejumlah Ormas dan LSM Sukabumi yang mengatasnamakan KOALISI 11 menyebut KPU Kabupaten Sukabumi dinilai gagal netral dalam rekrutmen PPK. Menjelang Pilkada 2024.
Fery Permana, Juru Bicara Koalisi 11 mengatakan, dalam pemilihan tersebut selayaknya para komisioner KPU Kabupaten Sukabumi harus objektif.
“Namun kenyataan malah sebaliknya. Pasca pengumuman hasil test terindikasi kuat bahwa KPU Kabupaten Sukabumi tidak mengedepankan nilai-nilai netralitas yang seharusnya ditunjukan oleh komisionernya,” kata Fery Purnama Jum’at (17/5/2024).
Menurut Fery, ketidaknetralan terlihat sangat sangat jelas seperti hasil Computer Assisted Test (CAT) peserta yang mendapatkan nilai tertinggi namun gugur saat di sesi tes wawancara.
“Peserta yang mendapat nilai tertinggi di tes CAT seharusnya di pertahankan karena itu modal dasar peserta memahami regulasi dan teknis,” ujarnya.
Lanjutnya, Yang tak kalah mengherankan, apa jadinya Pilkada di Kabupaten Sukabumi jika dalam proses rekrutmen badan AD HOC nya saja sudah tidak netral.
Berdasarkan hasil temuan dilapangkan Koalisi 11 yang terdiri dari sejumlah ormas dan LSM akan menggelar aksi damai ke KPU Kabupaten Sukabumi.
“Dengan kejadian itu kami akan melakukan aksi damai ke KPU untuk meminta Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan audit berkaitan dengan hal tersebut mengingat kegiatan tersebut menggunakan anggaran negara dengan penuh formalitas. Kami dari Aliansi 11 akan melakukan unjuk rasa damai dengan temuan tersebut ke KPU dalam waktu dekat ini,” pungkas Fery Permana.(*)