JENTERANEWS.com – Seorang pria inisial AG (25) di Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, nekat membakar rumah orang tuanya hanya gara-gara tak diberi uang. warga langsung mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke polisi.
Paman pelaku, Adi Sukahdi (41) mengatakan, pelaku membakar rumah orang tuanya karena tidak diberi uang oleh ibunya. Awalnya pelaku meminta uang sebesar Rp 500 ribu.
“Sekira pukul 9 pagi, pelaku memaksa meminta uang sebesar Rp 500 ribu kepada ibunya, bahkan mengancam akan bakar rumah kalau tidak di kabulkan, karena sang ibu saat itu tidak memiliki uang, AG pun benar- benar membakar rumah ibunya itu,” ujar Adi
Adi menjelaskan, ia sempat menghalangi pelaku yang akan membakar rumah, namun pelaku mengancam akan menusuknya, bahkan anak Adi pun turut diancam akan ditusuk.
Melihat pelaku akan menusuk, Adi memilih menghindar, pelaku pun menyiramkan bensin ke semua bagian yang ada di rumah. Beruntung, barang yang terbakar hanya kursi dan api berhasil dipadamkan.
Setelah itu pelaku melarikan diri menggunakan motor, namun pelaku mengalami kecelakaan dan akhirnya berhasil diamankan.
“Sebelum dia lari, dia mengancam bilangnya kamu lihat dimana saja gua bunuh, rumah kamu akan saya bakar, dia langsung mengambil motor. Kemudian tabrakan di daerah Benteng dan diamankan sama warga dan diserahkan ke polisi sekitar pukul 16.30 WIB,” tutur Adi.
Menurut, Adi, AG keponakannya itu residivis, AG, baru saja bebas dari Nusakambangan sebagai terpidana kasus pembunuhan. Ia mendapat hukuman 12 tahun penjara namun mendapat pengurangan hukuman dan akhirnya bebas.
“Informasinya 7 tahun di penjara kemudian bebas bersyarat, harusnya dia rutin lapor tapi sudah 4 bulan katanya tidak lapor eh sudah bikin masalah lagi. Residivis kasus pembunuhan, dia juga sebelumnya (setelah bebas) di Jakarta, kalau bilang ke mamahnya katanya sudah nusuk orang. Dia baru satu hari di sini, minta uang juga mungkin untuk kabur,” pungkasnya. (*)