JENTERANEWS.com – Penemuan seorang bayi laki-laki dengan gelang hitam mengejutkan warga Kampung Tegal Caringin RT 003/010, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jumat (2/8/2024) dini hari. Aparat kepolisian melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan motif di balik kejadian tersebut.
Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Suhendar, menjelaskan bahwa penemuan bayi ini berawal ketika seorang warga bernama Yuli (40 tahun) mendengar suara yang terdengar seperti tangisan bayi. Yuli kemudian pergi untuk memberitahukan pemilik rumah, Penti (44 tahun), mengenai suara yang didengarnya.
Setelah itu, pemilik rumah bersama Yuli memeriksa sumber suara tersebut dan menemukan seorang bayi laki-laki yang terbungkus kain handuk, tergeletak di atas bale bambu di belakang rumah Penti.
“Kemudian, bayi tersebut dibawa ke dalam rumah. Pemilik rumah kemudian menghubungi ketua RT setempat, dan tidak lama setelah itu, Pemdes Ciwaru tiba di lokasi kejadian. Berdasarkan saran dari Kepala Puskesmas Tamanjaya, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas untuk menjalani observasi dan perawatan.,” kata Azhar
Menurut hasil observasi atau pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh Petugas Puskesmas Tamanjaya, Azhar melaporkan bahwa kondisi bayi berada dalam keadaan normal dengan berat badan 2.700 gram, panjang 48 cm, lingkar kepala 31 cm, dan lingkar dada 30 cm.
Terkait penemuan bayi tersebut, Anzar menyatakan bahwa Unit Reskrim Polsek Ciemas sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku pembuangan bayi, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Anak, pasal 76C Juncto 80 UU Nomor 35 Tahun 2014.
Anzar berpendapat bahwa bayi itu tidak dibuang, melainkan diletakkan oleh pelaku dengan tujuan untuk menghindari tanggung jawab dalam merawat anak.
“Diduga, pelaku meninggalkan anak di bawah umur tujuh tahun di suatu lokasi dengan tujuan agar diambil oleh orang lain, sehingga ia dapat terbebas dari tanggung jawab pemeliharaan anak tersebut.,” ujarnya.
Saat ini, menurut Anzar, bayi tersebut masih mendapatkan perawatan dari petugas kesehatan di Puskesmas Tamanjaya. “Rencana selanjutnya adalah bayi akan dibawa dan dirawat oleh pemilik rumah, yaitu Ibu Penti,” tambahnya.(*)