JENTERANEWS.com – Menjelang bulan Ramadhan 1445 Hijriah penjual daging sapi dadakan bermunculan pada sejumlah titik di wilayah Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Minggu (10/3/2024).
Para pembeli pun berburu-buru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam membuat masakan rendang guna memudahkan dalam makan sahur untuk puasa.
“Kami berjualan rutin di lokasi ini setiap tahunnya, biasanya dua hari menjelang masuknya bulan puasa maupun ketika akan memasuki lebaran,” kata pedagang daging sapi dadakan H.Kosih di depan pasar Sagaranten.
Menurut dia pada dua hari menjelang Ramadhan daya beli masyarakat sangat tinggi. Hal itulah yang membuat dirinya beserta pedagang daging dadakan lain bermunculan seperti di Sagaranten.
“Tahun lalu, hanya dalam dua hari kami bisa menjual satu ekor hingga dua ekor sapi , tahun ini tentunya kita bia berharap lebih,” ucap dia.
H. Kosih menyebutkan yang paling banyak dicari oleh warga adalah daging padat yang akan diolah menjadi rendang atau dendeng.
“Kami jual daging padat itu sekilo dengan harga Rp140 ribu, selain itu ada juga tulang yang dijual lebih murah perkilonya, ” terang H Kosih.
Untuk kebutuhan dagingnya, H Kosih, mengaku dari hasil ternak sendiri
“Kami memelihara sendiri karena kualitasnya lebih terjamin dan bisa dipertanggungjawabkan, kami juga suka jual beli sapi dari peternak di kampung,” kata dia.
Sementara seorang pembeli warga Sagaranten, Yuyun, mengatakan bahwa daging saat ini merupakan kebutuhan pokok untuk menu sahur pertama di bulan puasa.
“Tidak lengkap rasanya kalau sahur pertama itu tidak dilengkapi menu rendang, bahkan mungkin itu sebagai sebuah harga diri,” kata dia. (*)