Menu

Mode Gelap

Bencana · 5 Mar 2025 16:38 WIB

Anggaran Fantastis, Hasil Kardus: Patung Penyu Sukabumi Tuai Kritik Pedas


					Patung penyu raksasa di RTH Gado Bangkong, Pelabuhanratu, Sukabumi, yang menjadi sorotan karena kerusakan dan material pembuatannya. Perbesar

Patung penyu raksasa di RTH Gado Bangkong, Pelabuhanratu, Sukabumi, yang menjadi sorotan karena kerusakan dan material pembuatannya.

JENTERANEWS.com – Patung penyu raksasa yang baru saja diresmikan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Gado Bangkong, Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, menggemparkan publik. Bukan karena keindahannya, melainkan karena kerusakan yang terjadi dan material pembuatannya yang dipertanyakan. Proyek senilai Rp 15,6 miliar ini menuai kritik pedas, terutama dari pegiat media sosial Denis Malhorta yang menyindir penggunaan anggaran yang besar namun menghasilkan kualitas yang mengecewakan.

Kritik utama tertuju pada penggunaan material kardus dan bambu sebagai rangka patung, yang dianggap tidak sebanding dengan anggaran yang digelontorkan. Denis Malhorta melalui akun X miliknya, @denismalhorta, melontarkan sindiran tajam, “Mahal banget anggaran sebanyak itu habis cuma buat bikin patung kardus.” Ia bahkan membandingkan proyek ini dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), menyebutnya sebagai “menghabiskan duit triliunan untuk presiden kardus.”

Menanggapi kritik tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memberikan klarifikasi bahwa anggaran Rp 15,6 miliar tersebut bukan hanya untuk pembuatan patung penyu, melainkan untuk penataan kawasan sepanjang Pantai Gadobangkong secara keseluruhan. Ia menegaskan bahwa proyek ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

“Yang kedua bahwa kegiatan tersebut kegiatan pemerintah provinsi Jawa Barat yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten Sukabumi sehingga pemerintah Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima kasih,” ujar Ade Suryaman.

Ade Suryaman menambahkan, “Ini manfaat bagi Kabupaten Sukabumi memiliki kawasan Gadobangkong salah satu dari ciri khas pariwisata Kabupaten Sukabumi. Oleh karena itu yang beredar hari ini miliar itu untuk hanya penyu itu bukan itu kawasan Pantai Gadobangkong terima kasih.”

Sementara itu, Imran Firdaus, perwakilan kontraktor, menjelaskan bahwa penggunaan kardus sebagai media untuk menempelkan resin dan fiberglass, yang merupakan material utama patung. Ia juga menekankan bahwa pengerjaan proyek ini telah diawasi dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Kami melihat foto-foto yang bertebaran di media sosial. Jadi, si penyu itu memang bukan terbuat dari coran atau batu, jadi itu terbuat dari resin dan fiberglass,” jelas Imran. “Kenapa ada kardus di dalam, nah itu sebagai media karena kalau tidak ada kardus si resin ga bisa nempel. Terus masyarakat juga harus tahu, kita mengerjakan sesuatu diawasi dan berdasarkan dengan aturan dalam pelaksanaan pekerjaan yang ditentukan oleh pengawas,” lanjutnya.

Terlepas dari kontroversi yang ada, Ade Suryaman berharap bahwa penataan kawasan Gadobangkong ini dapat memberikan manfaat bagi pariwisata Kabupaten Sukabumi. Ia juga mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proyek ini.

“Kita menerima manfaat, segala sesuatunya itu dari provinsi. Kita sudah terima, kita hanya menjaga Gado Bangkong tersebut. Nilai Rp 15,6 miliar bukan hanya penyunya, tapi adalah Gado Bangkong secara keseluruhan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada provinsi yang telah bisa membangun Gado Bangkong,” ujar Ade.

Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran publik. Masyarakat berharap agar proyek-proyek pembangunan di masa depan dapat dikerjakan dengan lebih baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.(*)

Artikel ini telah dibaca 74 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Mayday di Sukabumi Diwarnai Doa Bersama dan Apresiasi Wabup

30 April 2025 - 18:37 WIB

Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menyampaikan apresiasinya kepada SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi yang memperingati Hari Buruh dengan doa bersama.

Bupati Sukabumi Lepas Calon Jemaah Haji Korpri: Teguhkan Hati, Pererat Ukhuwah!

30 April 2025 - 18:20 WIB

Bupati Sukabumi H. Asep Japar (kanan) dan Sekda H. Ade Suryaman menyerahkan simbol dukungan kepada perwakilan 80 Calon Jemaah Haji Korpri Sukabumi saat acara Walimatussafar, Rabu (30/4/2025).

Waspada! Modus Penipuan Berkedok PIP Sasar Warga Sagaranten Sukabumi, Pelaku Kabur Usai Tepergok

30 April 2025 - 17:14 WIB

Kartu Indonesia Pintar (PIP). Program ini menjadi kedok bagi pelaku penipuan di Sagaranten, Sukabumi, yang menjanjikan bantuan namun justru meminta pungutan liar untuk administrasi.

Hilang Misterius Dekat Sungai Cikaso Selama 3 Hari, Iman Pulang dengan Cerita ‘Ajaib’: Ditemukan di Dapur Warga!

30 April 2025 - 11:49 WIB

Iman Zachrias (51), yang sebelumnya dikabarkan hilang, terlihat bersama keluarganya usai ditemukan di Desa Datarnangka, Sagaranten, Rabu (30/4/2025). Keberadaannya selama tiga hari penuh misteri.

Patroli Perintis Presisi Polres Sukabumi Jaga Denyut Keamanan Palabuhanratu, Warga Beri Apresiasi Tinggi

30 April 2025 - 10:07 WIB

Personel Sat Samapta Polres Sukabumi berdialog dengan warga saat menggelar patroli Perintis Presisi di salah satu sudut Palabuhanratu, Rabu (30/4/2025). Patroli ini menjadi ajang komunikasi langsung guna menjaga kondusifitas wilayah.

Bupati Sukabumi Hadiri Khotam Akbar KTT: Momen Strategis Bangun SDM Unggul dan Bebaskan Buta Huruf Alquran

29 April 2025 - 18:30 WIB

Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, saat menghadiri dan memberikan apresiasi pada Khotam Akbar KTT di GOR Pemuda Cisaat, Selasa (29/4/2025). Acara ini dinilai penting untuk merajut ukhuwah dan mencetak generasi Qurani.
Trending di Kabar Daerah
error: Content is protected !!