JENTERANEWS.com – Kabar duka datang dari Cikidang, Sukabumi, di mana hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Rabu (19/2/2025) malam dan Kamis (20/2/2025) telah menyebabkan serangkaian bencana alam yang merusak infrastruktur dan rumah warga.
Di Kampung Pasirkilang, Desa Cikidang, sebuah jembatan yang menjadi penghubung antar dusun ambrol akibat derasnya arus air. Akibatnya, akses warga terputus dan aktivitas sehari-hari pun terganggu.
“Jembatan ini sangat penting bagi kami. Sekarang, kami harus mencari jalan alternatif yang lebih jauh,” ujar seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian.
Tak hanya jembatan, hujan deras juga menyebabkan longsor di beberapa desa di Kecamatan Cikidang. Di Desa Cikarae Thoyyibah, longsor merusak dinding rumah milik Bapak Bambang dan Ibu Iyay, serta mengancam rumah lainnya.
“Kami sangat khawatir dengan kondisi ini. Hujan deras masih terus mengguyur, dan kami takut longsor akan semakin parah,” kata Ibu Iyay dengan nada cemas.
Selain itu, longsor juga terjadi di Desa Mekarnangka, menyebabkan jalan tertutup dan mengganggu aktivitas warga. Beberapa rumah di desa ini juga mengalami kerusakan akibat longsor dan dinding rumah jebol.
Menanggapi kejadian ini, tim P2BK Cikidang bergerak cepat berkoordinasi dengan perangkat desa, Tagana, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan relawan untuk melakukan assessment dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
“Kami akan terus berupaya memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak,” kata Angga Lesmana, anggota P2BK Cikidang.
Saat ini, warga yang terdampak bencana alam sangat membutuhkan bantuan mendesak, seperti bahan makanan, pakaian, terpal, bronjong, dan material bangunan untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah dan pihak terkait untuk meringankan beban kami,” harap seorang warga.
Kerugian akibat bencana alam ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Namun, yang lebih penting adalah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Hingga saat ini, beberapa jalan yang tertutup longsor sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Namun, perbaikan infrastruktur lain yang rusak masih belum dilakukan.
Bencana alam di Cikidang ini merupakan pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan menjaga lingkungan. Mari ulurkan tangan dan bantu saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah.(*)
Laporan : M.Ridwan