JENTERANEWS.com – Sukabumi dikejutkan dengan kabar duka yang mendalam. Seorang mahasiswa berinisial RR (25), yang dikenal sebagai aktivis vokal dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), ditemukan tewas secara mengenaskan. Tubuhnya dipenuhi luka-luka yang diduga kuat akibat serangan senjata tajam, memicu dugaan kuat bahwa RR menjadi korban pengeroyokan brutal.
RR, yang sedang menempuh pendidikan tingkat akhir di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan, dikenal luas sebagai sosok yang aktif menyuarakan aspirasi mahasiswa. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan seperjuangan. “Kami kehilangan seorang kawan yang gigih. Dia adalah bagian dari kami, seorang aktivis yang berdedikasi,” ungkap Aris Gunawan, Ketua GMNI, dengan nada penuh duka.
Kabar tragis ini menyebar dengan cepat di kalangan mahasiswa Sukabumi. Selain RR, dua rekannya, DH (24) dan AP (20), juga dilaporkan dalam kondisi kritis dan tengah berjuang untuk hidup di rumah sakit. “Kami masih mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Informasi yang kami dapat masih simpang siur. Yang jelas, kawan kami mengalami luka-luka yang sangat serius,” tutur Aris.
Aris mendesak pihak kepolisian untuk segera mengungkap kebenaran di balik peristiwa ini. “Kami menuntut keadilan. Kawan kami tidak boleh pergi tanpa ada kejelasan. Kami percaya pihak kepolisian akan bertindak cepat dan profesional,” tegasnya.
Pihak kepolisian Resor Sukabumi Kota membenarkan adanya laporan terkait kasus ini. “Kami sedang melakukan penyelidikan intensif. Tim kami sudah terjun ke lapangan untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi. Kami berjanji akan mengusut tuntas kasus ini,” ujar Ipda Ade Ruli Bahtiarudin, Kasubsi IPDM Polres Sukabumi Kota.
Kepergian RR meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga, sahabat, dan rekan-rekan seperjuangannya. Mereka berharap keadilan akan ditegakkan dan pelaku kekerasan brutal ini segera ditangkap.(*)
Laporan: Denny Nurman