JENTERANEWS.com – Wajah-wajah penuh harap dan kekecewaan terpancar dari warga Desa Cikarang dan Cipamingkis, Kecamatan Cidolog. Jalan kabupaten sepanjang 11 kilometer, yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian mereka, kini berubah menjadi mimpi buruk yang tak berkesudahan. Kondisi jalan yang memprihatinkan, dengan sebagian besar masih berupa tanah merah, menjadi penghalang utama aktivitas sehari-hari.
“Setiap musim hujan tiba, jalan ini berubah menjadi kubangan lumpur. Anak-anak kami kesulitan pergi ke sekolah, hasil panen sulit diangkut, dan aktivitas ekonomi lumpuh total,” ungkap Sahrul, seorang warga Desa Cikarang, Minggu (30/3/2025).
Ruas jalan yang menghubungkan dua desa ini memang telah menjadi saksi bisu perjuangan warga. Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah berupaya membangun jalan ini secara bertahap, namun sekitar 5 kilometer yang telah dibangun pun kini kembali rusak. Kondisi ini semakin memperparah keadaan, membuat warga merasa diabaikan dan terisolasi.
“Kami tidak meminta jalan tol, kami hanya ingin jalan yang layak. Jalan yang bisa kami gunakan untuk mencari nafkah, untuk mengirim anak-anak kami ke sekolah, dan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari,” tegas Sahrul.
Harapan warga kini tertuju pada Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Mereka berharap, pemerintah segera turun tangan dan menuntaskan pembangunan jalan ini. Jangan biarkan jeritan panjang ini terus menggema, jangan biarkan aktivitas warga terus terhambat, dan jangan biarkan ekonomi mereka lumpuh.
“Kami mohon, perhatikan kami. Jangan biarkan kami terus terisolasi. Jalan ini adalah harapan kami, jalan ini adalah masa depan kami,” pungkas Sahrul.(*)
Laporan: Ari Ajo