JENTERANEWS.com – Dalam rangka memperlancar arus air menuju lahan pertanian seluas 5 hektar di desa Cibodas, kecamatan Bojonggenteng, Pemdes Cibodas melaksanakan pembangunan saluran irigasi sepanjang 290 meter dengan lebar 0.8 meter yang berlokasi di Kampung Bojongkopi RT 24 / RW 05, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.
Pembangunan tersebut, dibiayai dari Dana Desa tahun anggaran 2022. Total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. Rp.120.900.000., dengan pengerjaan dilakukan secara swakelola yang melibatkan masyarakat setempat. Proses pengerjaan sesuai rencana akan rampung dalam waktu dekat ini.
Kepala Desa Cibodas H. Ujang Suparman, menyebutkan, dengan pembangunan irigasi tersebut, diharapkan seluruh lahan pertanian tidak akan lagi kekurangan air saat musim kemarau melanda. Sehingga masyarakat petani dapat dengan baik dan maksimal dalam mengelola lahannya, karena kebutuhan air selama ini sering menjadi kendala.
“Sarana pembangunan irigasi di Bojongkopi dalam proses pengerjaan, dan kurang lebih 5 hektar sawah yang ada di wilayah Desa Cibodas, akan terpenuhi kebutuhan airnya bila pembangunannya selesai, yang mana sebelum dibangun saluran tersebut sering longsor bila curah hujan yang tinggi dan banjir,” kata H. Ujang di lokasi pembangunan irigasi , Minggu (29/5/2022).
Kehadiran irigasi di Kampung Bojongkopi, ujar Ujang, merupakan contoh konkret peran Pemdes Cibodas dalam mendukung kesejahteraan petani dan program ketahanan pangan Sebab irigasi merupakan elemen penting untuk mendorong usaha sektor pertanian.
“ kami berharap dengan adanya pembangunan saluran irigasi ini, seluruh lahan pertanian dapat terairi dengan baik dan merata, mulai dari hulu sampai hilir. Mudah-mudahan akan mampu mendongkrak semangat dan dapat meningkatkan penghasilan petani yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan mereka,” tuturnya.
Pembangunan irigasi yang memadai, lanjut dia, merupakan implementasi dari misi Bupati Sukabumi H. Marwan Hamami yakni merevitalisasi infrastruktur pertanian untuk kesejahteraan masyarakat petani. Melalui irigasi, air didistribusikan dan dikelola secara baik dan proporsional untuk memenuhi kebutuhan sawah akan air.
Karena tidak dapat dipungkiri air merupakan kebutuhan penting dan menyangkut kebutuhan masyarakat banyak. Maka pihaknya beserta elemen masyarakat menjadikan prioritas pembangunannya, agar program pembangunan fisik yang dilakukan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya.
“Namun bukan berarti yang lainnya tidak penting, hanya karena terbatasnya anggaran perlu memilah yang mana yang harus didahulukan dan mendesak untuk segera diwujudkan. Program-program yang lainnya juga tetap akan kami garap sesuai dengan ketersedian anggaran, secara bertahap dan berkesinambungan,” pungkasnya..(*)