Menu

Mode Gelap

Kabar Daerah · 15 Mar 2022 16:53 WIB

Polres Sukabumi Ungkap Kasus Perdangan Manusia, Lima Orang Wanita Dari Sukabumi Jadi Korban


					WhatsApp Image 2022 03 15 at 16.49.49 Perbesar

WhatsApp Image 2022 03 15 at 16.49.49

JenteraNews – Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Sukabumi membongkar kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Arab Saudi dan Papua.

Kanit PPA Satreskrim Polres Sukabumi, Iptu Bayu Sunarti menyebut ada lima perempuan yang menjadi korban aksi perdagangan manusia tersebut, Kelima orang itu semua berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

“Seluruh korban berjumlah lima orang, empat menjadi korban perdagangan orang ke Papua dan satu lainnya ke Arab Saudi,” ungkap Iptu Bayu Sunarti di Sukabumi, Senin (14/3/2022)

Baca Juga:   Pemkab Sukabumi Raih Predikat B Sakip RB, Bupati"Jadikan Semangat Perubahan"

Iptu Bayu Sunarti mengungkapkan bahwa modus TPPO ke Papua yang dilakukan tiga tersangka adalah menjerat empat perempuan muda asal Palabuhanratu dengan iming-iming janji bayaran tinggi sebagai karyawan salah satu kafe di Papua.

Tiga tersangka untuk TPPO ke Papua saat ini telah mendekam di sel tahanan Mapolres Sukabumi. Salah satunya adalah perempuan. Mereka kini tinggal menunggu sidang.

Sedangkan satu tersangka lainnya adalah pemilik kafe di Papua. Ia juga berperan sebagai pembeli warga Sukabumi tersebut. Tersangka itu kini telah ditahan di Papua.

Baca Juga:   Pondasi Jembatan Ambrol, Jalan Rusak Parah, Sudah 6 Tahun Jalan Cipamingkis Cikarang Belum Ada Perbaikan

Sementara itu, untuk kasus dugaan TPPO ke Arab Saudi kini masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan. Korban merupakan perempuan asal Kecamatan Cidahu.

Berdasarkan pengakuan korban, ia bisa berangkat ke Arab Saudi usai berkenalan dengan seseorang di media sosial. Orang itu disebut sebagai perwakilan perusahaan jasa penyediaan tenaga kerja ke luar negeri. Setelah berkenalan, korban diiming-imingi pekerjaan sebagai penata rumah tangga atau babysitter di Arab Saudi dengan upah tinggi.

Baca Juga:   Cegah Kerumunan Alun Alun Cianjur Ditutup, Warga Mengeluh Tak Bisa Ngabuburit

Namun, korban malah disimpan di penampungan dan dipekerjakan sebagai pembantu tanpa upah bahkan untuk makan dan minum pun sulit.

“Kami bekerja sama dengan pihak lain membantu memulangkan korban dari Arab Saudi. Alhamdulillah sekarang sudah kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halamannya dan kami masih memburu pelaku yang memberangkatkan korban ke Arab Saudi,” pungkas Iptu Bayu. – (*)

Artikel ini telah dibaca 30 kali

Baca Lainnya

Tinjauan Program Unggulan Desa Pasirhalang: Tim Rechecking dan Verifikasi Apresiasi Aspek Pemberdayaan

17 September 2024 - 18:08 WIB

Tinjauan Program Unggulan Desa Pasirhalang: Tim Rechecking dan Verifikasi Apresiasi Aspek Pemberdayaan

Rapat Dinas: Bupati Mendorong Jajarannya Untuk Terus Evaluasi Kinerja Demi Pemerataan Pembangunan

17 September 2024 - 17:57 WIB

Rapat Dinas: Bupati Mendorong Jajarannya Untuk Terus Evaluasi Kinerja Demi Pemerataan Pembangunan

Wakil Bupati Terima Tim Verifikasi Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Jawa Barat

17 September 2024 - 17:28 WIB

Wakil Bupati Terima Tim Verifikasi Lomba 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Jawa Barat

Sekda Ade Menyambut Baik Program Ketangguhan Bencana Berbasis Internet

13 September 2024 - 22:00 WIB

Sekda Ade Menyambut Baik Program Ketangguhan Bencana Berbasis Internet

Rapat Koordinasi Kewilayahan: Bupati Ajak Masyarakat Awasi Pembangunan dan Berinovasi untuk Kemajuan Daerah

13 September 2024 - 11:19 WIB

Rapat Koordinasi Kewilayahan: Bupati Ajak Masyarakat Awasi Pembangunan dan Berinovasi untuk Kemajuan Daerah

Serah Terima Alun-Alun Gadobangkong: Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

13 September 2024 - 10:46 WIB

Serah Terima Alun-Alun Gadobangkong: Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Trending di Kabar Daerah
error: Content is protected !!