JENTERANEWS.com – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo, S.I.P., bersama Komandan Kodim 0607 Kota Sukabumi, Letnan Kolonel Inf Yudhi Heriyanto, S.Hub.Int., Bupati Sukabumi, Drs. H. Asep Japar, M.M., Wakil Bupati H. Andreas, S.E., serta jajaran Forkopimda dan Forkopincam Kebonpedes, turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Minggu (27/4/2025).
Kunjungan kerja kewilayahan ini tidak hanya diisi dengan peresmian jalan, panen sayuran, tebar bibit ikan, dan tanam benih padi sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani Desa Sasagaran dan masyarakat Sukabumi pada umumnya. Namun, perhatian khusus juga diberikan pada kelestarian alam melalui kegiatan bakti lingkungan hidup dan konservasi.
Sebanyak 1000 bibit pohon buah-buahan seperti durian, pala, alpukat, jambu biji, pete, sirsak, jengkol, nangka, dan campedak, serta tanaman keras jenis rasamala, jati emas, mahoni, dan pucuk merah ditanam secara bertahap di berbagai lokasi rawan longsor, lahan kosong, halaman sekolah, rumah warga, bantaran sungai, dan sisi jalan. Bibit pohon ini merupakan hasil kerjasama antara LSM Dampal Jurig Jawa Barat dengan berbagai pihak seperti BPDASHL Ciliwung Citarum, PT Fontis Situ Gunung, Perhutani, dan persemaian bibit modern Rumpin Bogor. Sisa bibit akan didistribusikan secara gratis kepada warga yang membutuhkan.
Di sela-sela kegiatan, Ketua LSM Dampal Jurig, Irvan Azis, melaporkan kepada Letjen Kunto Arief Wibowo, Dandim 0607, dan Bupati Sukabumi mengenai inisiatif “Selingkuh” yang merupakan akronim dari “Selamatkan Lingkungan Hidup”. Gerakan ini, bersama dengan “Hejokeun Leuweung Jeung Hulu Cai Pikeun Nyalametkeun Hilir” yang digagas oleh LSM Dampal Jurig dan KDM Gubernur Jawa Barat, tengah gencar mengkampanyekan penyelamatan lingkungan hidup dan konservasi alam di seluruh Jawa Barat.
Fokus utama saat ini adalah penyelamatan hulu aliran Sungai Cimandiri. Kerusakan alam di wilayah hulu, tepatnya di kaki Gunung Gede, telah dirasakan dampaknya hingga hilir, menyebabkan kerugian materi dan bahkan korban jiwa beberapa waktu lalu. Sinergi antara TNI dan pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat upaya ini, melibatkan berbagai pihak untuk mendukung kegiatan mulia ini.
Nama unik LSM “Dampal Jurig” yang merupakan singkatan dari “Dampit Peduli Lingkungan Jurang Rimba Gunung” sempat menarik perhatian Letjen Kunto Arief Wibowo dan Dandim 0607. Irvan Azis menjelaskan bahwa LSM ini pada tahun 2019 mendapatkan anugerah nominasi Kalpataru dari Presiden RI sebagai LSM penyelamat lingkungan hidup tingkat nasional, mewakili Provinsi Jawa Barat. Jargon “Selingkuh” pun dijelaskan sebagai akronim dari “Selamatkan Lingkungan Hidup”.
“Wah hebat, nyeleh tapi berguna untuk negeri,” ujar Letjen Kunto Arief Wibowo mengapresiasi. Beliau berpesan agar LSM Dampal Jurig terus melanjutkan perjuangan untuk rakyat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Kegiatan penanaman pohon ini menjadi bukti nyata kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Diharapkan, gerakan “Selingkuh” ini dapat terus menggelora dan memberikan dampak positif bagi penyelamatan hulu Sungai Cimandiri serta lingkungan hidup di wilayah Sukabumi dan Jawa Barat secara keseluruhan.(*)
Laporan: Ari Ajo
Editor: Hamjah