Menu

Mode Gelap

News · 30 Nov 2024 09:44 WIB

Sukabumi Siaga Bencana, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem


					Sukabumi Siaga Bencana, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Perbesar

JENTERANEWS.com Cuaca ekstrem yang terus mengancam wilayah Sukabumi membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan diprediksi akan meningkat sepanjang bulan November ini.

Mengantisipasi potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang ekstrem, pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengeluarkan status siaga darurat bencana. Hal ini menyusul sejumlah surat peringatan dari pemerintah provinsi dan pusat terkait peningkatan risiko bencana hidrometeorologi.

Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi bencana, di antaranya:

Koordinasi dengan pihak terkait: BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah desa, kelurahan, dan instansi terkait untuk melakukan mitigasi bencana di daerah rawan longsor dan banjir.

Monitoring cuaca: BPBD secara rutin memantau perkembangan cuaca melalui website BMKG untuk mendapatkan informasi peringatan dini.

Upaya mitigasi: Masyarakat diimbau untuk melakukan upaya mitigasi seperti membersihkan saluran air, menanam tumbuhan berakar kuat, dan menghindari membangun rumah di daerah rawan bencana.

Sosialisasi: BPBD akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana, jalur evakuasi, dan tempat pengungsian.

Deden Sumpena mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi bencana. “Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan diri dan keluarga dengan selalu mengikuti informasi terkini dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” ujarnya.

Potensi Bencana yang Perlu Diwaspadai:

Banjir dan Banjir Bandang: Hujan deras dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan sungai meluap dan terjadi banjir.

Tanah Longsor: Lahan yang gundul dan curah hujan yang tinggi dapat memicu terjadinya tanah longsor.

Gelombang Ekstrem: Cuaca ekstrem dapat menyebabkan gelombang laut menjadi tinggi dan berbahaya bagi nelayan.

Imbauan untuk Masyarakat:

Siapkan perlengkapan darurat: Siapkan perlengkapan darurat seperti senter, radio, obat-obatan, makanan dan minuman siap saji.

Waspada terhadap tanda-tanda bahaya: Perhatikan tanda-tanda bahaya seperti tanah retak, munculnya mata air baru, atau suara gemuruh dari dalam tanah.

Ikuti arahan evakuasi: Jika terjadi bencana, ikuti arahan evakuasi dari petugas.

Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan dan mengurangi dampak bencana.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Tragis, Petugas K3 Proyek Jembatan Cidadap Tewas Tersenggol Truk Molen

14 Mei 2025 - 13:18 WIB

Suasana duka menyelimuti proyek pembangunan Jembatan Cidadap usai seorang petugas K3, Herlan (56), meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Pihak perusahaan menyatakan bertanggung jawab penuh atas insiden tragis ini.

Kisah Haru di Ibu Kota: Ibu Asal Sukabumi dan Tiga Anaknya Tersesat, Uluran Tangan Polisi Grogol Jadi Penyelamat

11 Mei 2025 - 11:10 WIB

Anggota Polsek Grogol Petamburan sigap membantu Nur’aini, ibu asal Sukabumi, dan ketiga anaknya yang tersesat saat hendak menuju Stasiun Grogol, Jakarta Barat.

Truk Kontainer Raksasa Terperosok di Jalan Selabintana Sukabumi, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total

8 Mei 2025 - 12:37 WIB

Sebuah truk kontainer bernomor polisi B 9599 UIY terperosok di ruas Jalan Selabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kamis (8/5/2025) pagi. Insiden ini sempat melumpuhkan total akses jalan utama tersebut dan menyebabkan kemacetan panjang.

Innalillahi! Guru MAN 4 Sukabumi Berpulang, JENTERANEWS Sampaikan Belasungkawa

1 Mei 2025 - 09:13 WIB

Waspada! Modus Penipuan Berkedok PIP Sasar Warga Sagaranten Sukabumi, Pelaku Kabur Usai Tepergok

30 April 2025 - 17:14 WIB

Kartu Indonesia Pintar (PIP). Program ini menjadi kedok bagi pelaku penipuan di Sagaranten, Sukabumi, yang menjanjikan bantuan namun justru meminta pungutan liar untuk administrasi.

Sukabumi Genjot Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Targetkan 381 Desa Rampung Juni 2025

9 April 2025 - 18:36 WIB

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan tindak lanjut pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Rabu (9/4/2025)
Trending di Ekonomi
error: Content is protected !!