JENTERANEWS.com – Anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Golkar Dapil Kabupaten/Kota Sukabumi, Hj. Dewi Asmara, SH. MH Bersama BKKBN Provinsi Jawa Barat Sosialisasikan Program Penurunan Stunting Bagi Masyarakat, kegiatan itu di gelar di GOR Desa Pasanggrahan Kecamatan Sagaranten. Minggu (3/9/2023).
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, S.Ip, M.Si., Pemerintah Kecamatan Sagaranten, Polsek Sagaranten, Kepala Desa Se-Wilayah Dapil 5 Kabupaten Sukabumi, Perwakilan masyarakat Se-Wilayah Dapil 5 Kabupaten Sukabumi.
Dalam sambutannya Budi Azhar Mutawali, S.Ip, M.Si., mengatakan Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dalam upaya percepatan penanganan stunting dengan melakukan pemberian materi dan dialog kepada peserta yang hadir.
Terimakasih kepada Ibu Dewi Asmara, SH. MH. Anggota Komisi IX Dpr Ri Fraksi Golkar yang setiap tahun turun ke wilayah Dapil 5 Kabupaten sukabumi dimana ini menunjukan kepedulian sekaligus memperhatikan masyarakat di wilayah Dapil 5 Kabupaten Sukabumi.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam hal pencegahan dan penanganan stunting,” jelasnya
Sementara di jelaskan Dewi Asmara, SH. MH. Anggota Komisi IX Dpr RI Fraksi Golkar dimana ada hal yang sangat penting dengan stunting untuk diketahui oleh seluruh elemen baik pemuda hingga yang sudah tua.
Menurut Dewi, di kabupaten Sukabumi, pernikahan dini merupakan angka tertinggi dan itu salah satu penyebab Stunting.
“Karena kurang siapnya pasangan suami istri dibawah umur mengenai asupan gizi yang cukup semasa kehamilan, kematangan psikologis dan organ reproduksi, serta pengetahuan tentang pola asuh yang benar, maka dari itu pengetahuan stunting ini sangat penting sampai dan dipahami pemuda,” ucapnya.
Materi dilanjutkan oleh KKBN Provinsi Jawa Barat, H. Unang, dalam arahannya Ia mengatakan bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya.
“Stunting merupakan salah satu penyebab terhambatnya upaya untuk mewujudkan SDM unggul di negeri tercinta,” kata H.Unang
konvergen dan terintegrasi sebagai langkah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan penyebab dari stunting.
Karena itu, lanjut dia, diperlukan satu bentuk kegiatan kolaborasi yang komprehensif dengan mengajak berbagai pihak termasuk organisasi sosial/organisasi wanita yang dapat mendukung percepatan penurunan stunting.
“Salah satu caranya dengan melakukan sosialisasi dan advokasi serta KIE dalam pencegahan stunting kepada masyarakat,” tandasnya.(*)