Menu

Mode Gelap

Peristiwa · 14 Feb 2025 07:34 WIB

Terlilit Masalah Ekonomi, Pria di Sukabumi Diduga Konsumsi Obat Keras dan Lem Aibon Sebelum Panjat Menara


					Petugas kepolisian berhasil membujuk D (47) untuk turun dari menara pemancar telepon di Kampung Nangewer, Sukabumi, setelah pria tersebut mencoba melakukan percobaan bunuh diri akibat masalah ekonomi. Perbesar

Petugas kepolisian berhasil membujuk D (47) untuk turun dari menara pemancar telepon di Kampung Nangewer, Sukabumi, setelah pria tersebut mencoba melakukan percobaan bunuh diri akibat masalah ekonomi.

JENTERANEWS.com – Aksi nekat seorang pria paruh baya berinisial D (47) yang mencoba bunuh diri dengan memanjat tiang menara pemancar telepon di Kampung Nangewer, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025) berhasil digagalkan oleh personel Polsek Sukabumi.

Kapolsek Sukabumi, Riki Saputra, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari Kepala Desa Sukajaya mengenai warganya yang melakukan percobaan bunuh diri. Tim kepolisian segera meluncur ke lokasi untuk melakukan negosiasi.

“Setelah menerima laporan melalui telepon dari Kades Sukajaya terkait ada warganya yang melakukan percobaan bunuh diri dengan memanjat menara pemancar di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, kami langsung meluncur ke lokasi untuk membujuk pria tersebut turun dari menara,” kata Riki Saputra.

Menurut Riki, D sempat beberapa kali mencoba melompat dari menara saat diminta turun oleh warga. Namun, setelah petugas kepolisian datang dan melakukan pendekatan persuasif, D akhirnya bersedia untuk turun.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa aksi percobaan bunuh diri tersebut dipicu oleh masalah ekonomi yang membelit D. Selain itu, pria tersebut diduga mengonsumsi obat keras ilegal dan menghisap lem aibon, yang menyebabkan halusinasi dan membuatnya nekat memanjat menara.

“Aksi nekatnya itu akibat kejiwaan yang kurang stabil ditambah terpengaruh oleh obat dan minuman keras serta menghisap lem aibon,” tambah Riki.

Saat diantar pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi, D mengakui kepada polisi bahwa dirinya takut dimarahi oleh keluarganya. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya penanganan masalah ekonomi dan kesehatan mental di masyarakat. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah serupa, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.(*)

Laporan : Gunawan

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Nelayan Asal Cirebon Hilang di Perairan Sukabumi, Hari Kedua Pencarian Masih Nihil

29 April 2025 - 16:54 WIB

Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di perairan Ujunggenteng, Sukabumi, dalam upaya pencarian Zamakh Sari Ahmad, nelayan yang dilaporkan hilang sejak Minggu (27/4/2025). Pencarian memasuki hari kedua namun korban belum ditemukan.

Kebakaran Lalap Rumah Warga Cikembar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 150 Juta

29 April 2025 - 13:12 WIB

Sisa-sisa bangunan rumah milik Ujang Suherman di Kp. Cibodas, Cikembar, Sukabumi, setelah dilalap api pada Selasa (29/4/2025). Kerugian akibat kebakaran yang diduga disebabkan korsleting listrik ini ditaksir mencapai Rp 150 juta.

Mengejutkan! Belum Ditemukan, Keluarga Minta Pencarian Warga Sagaranten yang Hilang Dihentikan di Hari Ke-4

29 April 2025 - 08:13 WIB

Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan warga menyisir tepian Sungai Cikaso di Sagaranten, Sukabumi, saat mencari Iman Zachrias yang hilang, Senin (28/4/2025). Hingga hari ketiga pencarian, korban belum ditemukan.

Ada Apa di Kontrakan Sukabumi? Penjual Donat Ditemukan Meninggal, Keluarga Tolak Otopsi

23 April 2025 - 23:46 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kontrakan Sukabumi, menyusul penemuan jenazah seorang pria asal Depok.

Pengakuan Istri Korban hingga Hasil Autopsi yang Tak Temukan Proyektil: Tabir Kematian Petani Otib Mulai Tersingkap?

23 April 2025 - 22:37 WIB

Almarhum Otib (79), petani asal Surade yang meninggal dunia di Tegalbuleud, sempat dibawa ke RSUD Jampangkulon sebelum jasadnya kemudian dirujuk ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk pelaksanaan autopsi guna mengungkap penyebab pasti kematiannya.

Tragis: Petani di Sukabumi Tewas Mengenaskan di Saung Huma, Diduga Jadi Korban Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan

23 April 2025 - 17:31 WIB

Jasad Otib (60), petani asal Sukabumi yang tewas tragis di saung humanya diduga tertembak peluru nyasar, saat dilarikan ke rumah sakit untuk proses autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.
Trending di Peristiwa
error: Content is protected !!