Menu

Mode Gelap

Kabar Daerah · 29 Mei 2022 17:28 WIB

Tiga Bocah Hanyut Terseret Derasnya Arus Sungai Cipelang Sukabumi


					IMG 20220529 171744 copy 496x271 Perbesar

IMG 20220529 171744 copy 496x271

JENTERANEWS.com – Peristiwa nahas terjadi pada tiga bocah yang sedang mandi di sungai Cipelang bersama teman-temannya, mereka hanyut tenggelam terseret derasnya arus sungai, dua orang berhasil di selamatkan namun satu orang lagi belum ditemukan.

Kapolsek Lembursitu Resort Sukabumi Kota AKP Dedi Suryadi mengatakan, peristiwa itu terjadi Minggu (29/5/2022) sekitar pukul 12.30 WIB. di Kampung Warung Kalapa, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi perbatasan dengan Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

“Mereka berlatih di perguruan pencak silat Cadas Raga, dari 11 orang tersebut, 3 orang merupakan guru pembimbingnya, jadi jumlah anak didiknya itu 9 orang” katanya Minggu (29/5/2022).

Tiga Bocah Hanyut Terseret Derasnya Arus Sungai Cipelang Sukabumi

Tim SAR gabungan tengah mencari satu korban yang hilang tenggelam akibat terseret arus Sungai Cipelang, Lembursitu, Kota Sukabumi.

Diduga merasa gerah setelah latihan pencak silat, sebanyak 11 orang turun ke sungai Cipelang untuk berenang, namun peristiwa nahas terjadi terhadap tiga bocah yang tidak bisa menahan derasnya arus sungai tersebut dan akhirnya terseret hingga hanyut tenggelam, dari ketiga yang tenggelam tersebut dua orang berhasil di selamatkan namun satu orang lagi belum di temukan,” kata Dedi di lokasi.

Dua bocah yang berhasil diselamatkan oleh yang lagi mancing itu bernama, Elsa (14) dan Parli (11) sudah dilarikan ke RS Al-Mulk dan dinyatakan dalam kondisi baik. “Yang dua sudah dibawa ke rumah sakit Al Mulk, karena dikhawatirkan ada air masuk dan hasil pemeriksaan dari rumah sakit aman, hingga korban sudah bisa pulang ke rumahnya,”

“Sementara satu korban  yang bernama Muhammad Raitan (13) masih dalam pencarian, ini lagi berupaya dari BPBD, seluruh unsur pemerintah, TNI, Polri mencari bocah yang tenggelam,” paparnya.

Untuk guru silatnya bernama Dapin (30) saat ini sedang dimintai keterangan di Polsek Gunungguruh dikarenakan TKP awal berenang berada di sana (Gunungguruh),” ujar Dedi.

Pantauan JENTERANEWS.com  tim gabungan masih melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian. Tim yang menerjunkan 1 perahu karet dari PMI Kota Sukabumi dan 2 perahu fiber dari Polres Sukabumi Kota, dengan tim penyelam dan penyisir untuk mencari korban..(*)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Geger, Pencurian Domba Modus Sembelih Resahkan Warga Sukabumi

23 Maret 2025 - 23:07 WIB

domba-domba yang menjadi korban pencurian dengan modus penyembelihan di kandang.

Sukabumi Kota Siapkan Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk Sambut Arus Mudik Lebaran

23 Maret 2025 - 21:11 WIB

Personel Polres Sukabumi Kota siap siaga dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran. Terlihat para petugas sedang bersiap di salah satu Pos Pengamanan yang telah didirikan.

Tragedi Dini Hari di Suryakencana: Sepeda Motor Bonceng Tiga Terlibat Kecelakaan Maut, Satu Nyawa Melayang

23 Maret 2025 - 19:28 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Suryakencana

Pemuda Pancasila Curugkembar Tebar Kebaikan Ramadan dengan 1000 Takjil Gratis

23 Maret 2025 - 19:01 WIB

Momen kebersamaan anggota PAC Pemuda Pancasila Curugkembar saat membagikan takjil kepada warga.

Mudik Aman, Keluarga Nyaman: Tips Penting dari Polres Sukabumi untuk Pemudik

23 Maret 2025 - 16:40 WIB

Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, S.H., S.I.K., M.Si, memberikan imbauan kepada masyarakat terkait keamanan rumah dan kendaraan sebelum mudik Lebaran. Polres Sukabumi menggalakkan program "Mudik Aman, Keluarga Nyaman" untuk memastikan masyarakat dapat merayakan hari raya dengan tenang dan aman. (Foto: Polres Sukabumi)

Menteri LHK Tindak Tegas Tambang Penyebab Bencana Sukabumi, Izin Terancam Dicabut

23 Maret 2025 - 09:27 WIB

Penyegelan perusahaan tambang oleh Menteri LHK di Sukabumi. Tindakan tegas ini diambil sebagai respon terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat aktivitas pertambangan yang tidak sesuai aturan lingkungan.
Trending di Bencana