JENTERANEWS.com – Masyarakat kampung Sungapan RT 26 RW 06 Desa Padabeunghar Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi khawatir dengan kondisi pinggiran Sungai Cimandiri yang semakin tergerus sehingga mengancam pemukiman warga sekitar.
Kekhawatiran warga tersebut semakin bertambah setelah hujan deras yang terjadi pada hari Senin tanggal 5 Desember 2022 sekira Pukul 15:00 WIB hingga sekira Pukul 22:00 WIB yang mengakibatkan luapan sungai Cimandiri sehingga terjadi longsor pada tebing di pinggiran sungai Cimandiri.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, Dadi Supardi, mengatakan bahwa tebing yang tergerus luapan air sungai Cimandiri itu sepanjang kurang lebih 100 meter, lebar 5 meter dan tinggi 6 meter.
“Kejadian ini merupakan kejadian susulan dua tahun terakhir tiap musim penghujan, apabila hujan lebat dan air sungai besar membuat bantaran sungai semakin tergerus oleh derasnya aliran sungai, sehingga mengancam pemukiman warga yang ada di bantaran Sungai Cimandiri,” kata, Dadi Supardi Selasa (6/12/2022)
Tebing penahan sungai itu semakin mendekati pemukiman warga, sehingga di khawatirkan beberapa rumah warga yang berada di bibir sungai terancam roboh dan hanyut apabila kondisi tersebut tidak diantisipasi oleh pemerintah daerah.
Menurut P2BK Jampangtengah, ada enam unit rumah tinggal, terancam tergerus aliran sungai yang dihuni oleh 21 Jiwa dari tujuh kepala keluarga.
“Sementara ini yang sudah mengungsi baru 4 KK (16 jiwa ) ke rumah saudaranya. Sedangkan 3 KK (5 jiwa) masih bertahan di lokasi,” terangnya.

Beberapa rumah di kampung Sungapan RT 26 RW 06 Desa Padabeunghar Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi sudah di tinggalkan penghuninya karena kwatir terguras air sungai Cimandiri. Selasa (6/12/2022)
P2BK Jampangtengah, besama Perangkat Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas Desa Padabeunghar Satpol-PP Kecamatan Jampangtengah dan Relawan Penanggulangan Bencana MANTAB-07 Jampangtengah terjun kelapangan, Memberikan himbauan kepada warga untuk mengungsi, dan bagi yang masih menetap di lokasi agar meningkatkan kewaspadaan terutama disaat hujan turun.
“Adapun bantuan yang dibutuhkan berupa alat berat untuk normalisasi aliran sungai Cimandiri dan pembangunan TPT sepanjang area longsoran,” pungkas Dedi Supardi.***