JENTERANEWS.com – Hingga kini ratusan warga yang tinggal dikawasan pantai wisata Citepus masih mengungsi, akibat banjir rob dan gelombang tinggi yang masih terjadi di area pantai Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Rabu (13/3/2024).
Kepala Diklat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Jabar, Asep Saepuloh mengatakan, sebanyak 150 warung sekaligus tempat tinggal warga hancur. Terutama yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai. Menurut warga, ombak datang pada Senin (11/3/2024), lalu terus membesar hingga hari ini.
“Sudah dua hari ini terjadi banjir rob, mulai dari hari Senin, sekitar pukul 20.30 WIB malam kemarin hingga hari ini yang merupakan hari kedua, di RW 3 sekitar 150 warung hampir semua warung dan lesehan mengalami kerusakan ada juga yang hilang terbawa air,” kata Asep.
Menurutnya, sebagian penghuni warung yang berada di area tersebut pada mengungsi, terutama anak-anak dan lanjut usia, mengingat banjir belum juga reda.
”Sebagian ada yang masih bertahan menempati warungnya mungkin 50 persen, karena ia tidak memiliki tempat pengungsian, mereka yang mengungsi memang punya kerabat atau yang memiliki rumah yang lokasinya jauh dari lokasi terjadinya bencana,” imbuh Asep.
Asep, mengatakan kejadian serupa sempat terjadi pada tahun 2017 silam, kondisi seperti ini memang harus jadi perhatian dan kewaspadaan bagi warga atau pemilik warung yang yang berada dekat pantai.
“Kejadian seperti ini tahunan, namun ini hampir sama dengan yang 2017 sama kerusakannya seperti ini, dampak dan kejadian sama setiap saya dokumentasikan,” jelasnya.
Asep berharap datangnya bantuan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di tahun-tahun depan.
“Kami berharap pemerintah turun tangan, terutama untuk pengamanan area salah satunya pembuatan joging trek atau penahan ombak, seperti yang sudah dibangun di IP sampai ke kantor desa, ada joging trek tentunya dapat meminimalisir terjadinya ombak atau banjir rob,” bebernya.
“Kami juga berharap ada mobilisasi kendaraan, karena banyak barang warga yang belum dievakuasi, kemarin kami patungan dengan warga dan relawan untuk kendaraan,” pungkasnya.