Menu

Mode Gelap

Laporan: M.Ridwan · 13 Mar 2024 11:58 WIB

Banjir Rob di Citepus Palabuhanratu Masih Menggenang, Sebagian Masyarakat Mengungsi


					Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Perbesar

Banjir rob yang melanda wilayah pesisir Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

JENTERANEWS.com – Hingga kini ratusan warga yang tinggal dikawasan pantai wisata Citepus masih mengungsi, akibat banjir rob dan gelombang tinggi yang masih terjadi di area pantai Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Rabu (13/3/2024).

Kepala Diklat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Jabar, Asep Saepuloh mengatakan, sebanyak 150 warung sekaligus tempat tinggal warga hancur. Terutama yang berbatasan langsung dengan pesisir pantai. Menurut warga, ombak datang pada Senin (11/3/2024), lalu terus membesar hingga hari ini.

Banjir Rob di Citepus Palabuhanratu Masih Menggenang, Sebagian Masyarakat Mengungsi

Kondisi warung mengalami kerusakan akibat banjir rob di pantai Citepus Palabuhanratu Sukabumi

“Sudah dua hari ini terjadi banjir rob, mulai dari hari Senin, sekitar pukul 20.30 WIB malam kemarin hingga hari ini yang merupakan hari kedua, di RW 3 sekitar 150 warung hampir semua warung dan lesehan mengalami kerusakan ada juga yang hilang terbawa air,” kata Asep.

Menurutnya, sebagian penghuni warung yang berada di area tersebut pada mengungsi, terutama anak-anak dan lanjut usia, mengingat banjir belum juga reda.

”Sebagian ada yang masih bertahan menempati warungnya mungkin 50 persen, karena ia tidak memiliki tempat pengungsian, mereka yang mengungsi memang punya kerabat atau yang memiliki rumah yang lokasinya jauh dari lokasi terjadinya bencana,” imbuh Asep.

Warung-warung di sekitar pantai Citepus rusak parah.

Asep, mengatakan kejadian serupa sempat terjadi pada tahun 2017 silam, kondisi seperti ini memang harus jadi perhatian dan kewaspadaan bagi warga atau pemilik warung yang yang berada dekat pantai.

“Kejadian seperti ini tahunan, namun ini hampir sama dengan yang 2017 sama kerusakannya seperti ini, dampak dan kejadian sama setiap saya dokumentasikan,” jelasnya.

Asep berharap datangnya bantuan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di tahun-tahun depan.

“Kami berharap pemerintah turun tangan, terutama untuk pengamanan area salah satunya pembuatan joging trek atau penahan ombak, seperti yang sudah dibangun di IP sampai ke kantor desa, ada joging trek tentunya dapat meminimalisir terjadinya ombak atau banjir rob,” bebernya.

“Kami juga berharap ada mobilisasi kendaraan, karena banyak barang warga yang belum dievakuasi, kemarin kami patungan dengan warga dan relawan untuk kendaraan,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 95 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Lansia Ditemukan Tewas Tergantung di Saung di Lengkong Sukabumi

12 Oktober 2024 - 17:47 WIB

Petugas kepolisian saat evakuasi jenazah korban gantung diri di Lengkong Kabupaten Sukabumi

Polisi Kantongi Identitas Tersangka Pembunuhan Pemuda di TPT Sukabumi

4 Oktober 2024 - 16:11 WIB

Polisi Kantongi Identitas Tersangka Pembunuhan Pemuda di TPT Sukabumi

Jasad Pelajar Kota Sukabumi Ditemukan Mengapung di Teluk Palabuhanratu

18 September 2024 - 11:12 WIB

Jasad Pelajar Kota Sukabumi Ditemukan Mengapung di Teluk Palabuhanratu

Asyik Berenang, Seorang Pelajar Asal Kadudampit Hilang Tergulum Ombak Pantai Cipatuguran Palabuhanratu Sukabumi

17 September 2024 - 08:21 WIB

Asyik Berenang, Seorang Pelajar Asal Kadudampit Hilang Tergulum Ombak Pantai Cipatuguran Palabuhanratu Sukabumi

Dihentikan Polisi, Pengendara di Palabuhanratu Sukabumi Menerima Hadiah

16 September 2024 - 21:01 WIB

memakaikan helm kepada seorang pemotor di Jalan Siliwangi Palabuhanratu.

Ini Tujuan Imigran Gelap Yang Terdampar di Kesik Urug Tegalbuleud Sukabumi

30 Juni 2024 - 11:57 WIB

Ini Tujuan Imigran gelap yang terdampar di Kesik Urug Tegalbuleud Sukabumi
Trending di Laporan: M.Ridwan
error: Content is protected !!