JENTERANEWS.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah drastis untuk meredam intensitas hujan deras yang melanda wilayah Sukabumi dan Cianjur. Melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), sebanyak 50 ton garam atau Sodium Chloride (NaCl) disebar di langit kedua daerah tersebut.
“Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi basah yang kerap terjadi di wilayah ini,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (12/12/2024).
Proses penyemaian garam ini dilakukan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B. Pesawat ini terbang berulang kali, menyebarkan garam ke awan-awan yang berpotensi membawa hujan deras. Dengan cara ini, diharapkan tetesan air hujan akan terbentuk lebih awal dan jatuh sebelum mencapai wilayah target.
“Ini seperti menaburkan benih di awan agar hujan turun sebelum mencapai daerah yang kita ingin lindungi,” jelas Muhari.
Operasi OMC ini dilakukan secara intensif selama 24 jam, baik siang maupun malam. Tim gabungan dari BNPB, BMKG, TNI AU, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama untuk memastikan keberhasilan operasi ini.
“Kami berharap dengan upaya ini, intensitas hujan dapat berkurang dan risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor dapat diminimalisir,” tambah Muhari.
Keputusan untuk melakukan OMC ini diambil setelah Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, meninjau langsung kondisi di Sukabumi dan melihat potensi ancaman bencana hidrometeorologi.
“Beliau sangat prihatin dengan kondisi yang ada dan meminta kami untuk segera mengambil tindakan,” ungkap Muhari.
Masyarakat di Sukabumi dan Cianjur menyambut baik upaya pemerintah dalam mengatasi masalah banjir. Mereka berharap operasi ini dapat memberikan dampak positif dan mengurangi risiko bencana di masa mendatang.
“Kami sudah sering mengalami banjir, jadi kami sangat berharap operasi ini berhasil,” ujar seorang warga Sukabumi.(*)