Menu

Mode Gelap

Kabar Daerah · 14 Mei 2025 14:58 WIB

Geger di Sukabumi: 36 Desa dari 21 Kecamatan Dilaporkan ke APH dan Inspektorat Terkait Dugaan Penyelewengan Dana Desa Hingga Aset!


					Tumpukan berkas laporan di meja dengan logo Inspektorat Kabupaten Sukabumi, melambangkan proses investigasi dugaan korupsi dana desa. Perbesar

Tumpukan berkas laporan di meja dengan logo Inspektorat Kabupaten Sukabumi, melambangkan proses investigasi dugaan korupsi dana desa.

JENTERANEWS.com – Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Sukabumi. Sebanyak 36 desa yang tersebar di 21 kecamatan kini tengah menjadi sorotan tajam Aparat Penegak Hukum (APH) dan Inspektorat Kabupaten Sukabumi. Laporan yang beragam, mulai dari dugaan penyalahgunaan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), hingga persoalan aset desa, menyeruak dan kini sedang dalam tahap penelaahan serius untuk ditindaklanjuti.

Informasi yang dihimpun oleh tim investigasi Patroli Sukabumi dari berbagai sumber terpercaya mengungkap peta sebaran puluhan desa bermasalah ini. Berikut daftar lengkap kecamatan beserta jumlah desa yang dilaporkan:

  1. Kecamatan Cikidang : 2 Desa
  2. Kecamatan Warungkiara : 5 Desa
  3. Kecamatan Jampangtengah : 3 Desa
  4. Kecamatan Nyalindung : 1 Desa
  5. Kecamatan Tegal Buleud : 1 Desa
  6. Kecamatan Cisaat : 1 Desa
  7. Kecamatan Lengkong : 2 Desa
  8. Kecamatan Cimanggu : 1 Desa
  9. Kecamatan Parungkuda : 2 Desa
  10. Kecamatan Cicurug : 1 Desa
  11. Kecamatan Palabuhanratu: 2 Desa
  12. Kecamatan Gunungguruh : 1 Desa
  13. Kecamatan Simpenan : 2 Desa
  14. Kecamatan Cicantayan : 2 desa
  15. Kecamatan Ciemas : 3 Desa
  16. Kecamatan Kalibunder : 1 Desa
  17. Kecamatan Cibadak : 1 Desa
  18. Kecamatan Surade : 2 Desa
  19. Kecamatan Curugkembar : 1 Desa
  20. Kecamatan Cisolok : 1 Desa
  21. Kecamatan Sagaranten : 1 Desa

Kepala Inspektorat Kabupaten Sukabumi, H. Komarudin, SE., M.Si., CGCAE., dalam keterangan sebelumnya membenarkan adanya puluhan laporan tersebut. Beliau menegaskan bahwa seluruh laporan yang masuk saat ini masih memerlukan proses klarifikasi dan evaluasi mendalam untuk memastikan keabsahan dan kebenarannya.

“Bahwasanya seluruh laporan yang masuk masih memerlukan klarifikasi dan evaluasi lebih lanjut untuk memastikan kebenarannya. Inspektorat menggunakan sistem aplikasi khusus Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), guna menelaah indikasi pelanggaran yang dilaporkan,” ujar H. Komarudin.

Lebih lanjut, H. Komarudin menjelaskan mekanisme penanganan laporan tersebut. Jika dalam tahap evaluasi ditemukan indikasi kuat terjadinya pelanggaran, pihaknya tidak akan segan-segan untuk menerjunkan tim khusus guna melakukan Pemeriksaan Khusus (Riksus).

“Kita tunggu hasil evaluasi dari Irban, jika buktinya cukup kuat, baru ditindaklanjuti lebih dalam,” tegasnya.

Sebagai langkah preventif, Inspektorat Kabupaten Sukabumi juga telah mengambil tindakan proaktif. Surat tugas telah diterbitkan kepada para pejabat fungsional untuk melaksanakan pengawasan rutin terhadap desa-desa di wilayah Kabupaten Sukabumi. Setiap pejabat kini memiliki tanggung jawab untuk mengawasi 13 desa dan diwajibkan untuk melaporkan hasil pengawasan tersebut secara mingguan.

“Kami berharap langkah ini bisa mencegah penyalahgunaan wewenang di tingkat desa dan meminimalkan potensi kerugian keuangan negara, maupun daerah,” pungkas H. Komarudin.

Pengungkapan kasus dugaan penyelewengan dana desa dan aset di puluhan desa ini tentu menjadi perhatian serius berbagai pihak. Masyarakat Sukabumi menanti dengan harapan agar proses penelaahan dan investigasi berjalan transparan dan akuntabel, sehingga kebenaran dapat terungkap dan tindakan tegas dapat diambil jika terbukti adanya pelanggaran hukum. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau dan diinformasikan lebih lanjut.(*)

[Laporan: Ridwan | Editor: Hamjah]

Artikel ini telah dibaca 152 kali

Baca Lainnya

Listrik Padam dan Sawah Terancam Kering, Warga Geruduk Kantor Proyek Tol Bocimi

11 Juni 2025 - 07:54 WIB

Sejumlah warga Kampung Legokpicung saat menyampaikan keluhan langsung kepada perwakilan PT Trans Jabar Tol (TJT) di Sukabumi, Selasa (10/6/2025). Warga memprotes pemadaman listrik dan rusaknya saluran irigasi akibat aktivitas proyek Tol Bocimi Seksi 3.

SPPG Cidadap Diresmikan, Sekda Ade Suryaman: “Target Kita Indonesia Emas 2045, Harus Dimulai dari Sekarang”

10 Juni 2025 - 12:50 WIB

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman (tengah), secara simbolis meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cidadap di Kecamatan Simpenan, Selasa (10/6/2025). SPPG ini akan melayani program makan bergizi gratis untuk 3.146 siswa di 17 sekolah.

Tragedi Gekbrong: Truk Maut Tabrak 5 Kendaraan, Sopir dan Pemotor Tewas di Tempat

9 Juni 2025 - 19:27 WIB

Tim gabungan dan warga berusaha mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Gekbrong, Cianjur. Insiden tragis yang menewaskan dua orang ini sempat menyebabkan kemacetan total di jalur penghubung Sukabumi-Cianjur.

Perkuat Ketahanan Pangan dan Gizi, Pemkot Sukabumi Finalisasi Rencana Aksi Terpadu 2025-2029

9 Juni 2025 - 11:03 WIB

Suasana rapat monitoring dan evaluasi Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) yang digelar Bappeda Kota Sukabumi bersama para perwakilan dinas terkait, beberapa waktu lalu. Pertemuan ini menjadi forum strategis untuk memfinalisasi rencana aksi 2025-2029 demi ketahanan pangan dan gizi kota.

Tekan Kriminalitas, Tim Gabungan di Sukabumi Gencarkan Razia dan Sosialisasi Jam Malam Pelajar

9 Juni 2025 - 10:03 WIB

Tim gabungan yang terdiri dari Polres Sukabumi Kota, Dinas Pendidikan, dan Satpol PP saat melakukan patroli di salah satu titik keramaian di Sukabumi. Sebanyak 70 personel dikerahkan untuk memastikan pelajar berada di rumah di atas pukul 21.00 WIB.

Jeritan Nelayan Ujunggenteng: Harga Baby Lobster Anjlok, Pembangunan Dermaga Mendesak

9 Juni 2025 - 09:03 WIB

Deretan perahu nelayan terparkir di sepanjang pesisir Pantai Ujunggenteng. Ketiadaan dermaga yang memadai menjadi salah satu isu krusial yang mengancam keselamatan perahu dan efisiensi kerja ribuan nelayan di kawasan tersebut.
Trending di Kabar Daerah