JENTERANEWS.com – Bencana alam dahsyat melanda Kabupaten Sukabumi, menyebabkan banjir dan tanah longsor yang merenggut nyawa dan merusak infrastruktur vital. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, terjun langsung ke lokasi bencana pada Sabtu (8/3/2025) pagi untuk meninjau dampak kerusakan dan memberikan bantuan kepada para korban.
Salah satu dampak terparah dari bencana ini adalah putusnya Jembatan Cidadap, penghubung penting antara Desa Cidadap dan Desa Loji. Arus banjir yang kuat menggerus fondasi jembatan, menyebabkan struktur penopangnya ambles. Akibatnya, akses jalan Bagbagan menuju Kiaradua hingga destinasi wisata Geopark Ciletuh lumpuh total. Warga terpaksa menyeberangi sungai dengan tali tambang, atau berjalan kaki dengan bantuan relawan dan aparat TNI-Polri.

Kondisi Jembatan Cidadap di Sukabumi yang putus akibat diterjang banjir, Sabtu (8/3/2025). Jembatan ini merupakan akses vital penghubung dua desa dan menuju kawasan wisata Geopark Ciletuh.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran dan Kepala BNPB memberikan bantuan simbolis berupa 100 paket sembako, 50 paket alat kebersihan, 50 hygiene kit, 100 lembar matras, 100 paket makanan siap saji, dan 1 unit tenda pengungsi. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban yang terdampak bencana.
Data terbaru menunjukkan bahwa 125 keluarga (229 jiwa) terpaksa mengungsi akibat banjir, dan 32 keluarga (99 jiwa) mengungsi akibat tanah longsor. Tragisnya, 3 orang dilaporkan meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang. Tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan.
Bencana ini juga mengakibatkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah warga dan infrastruktur lainnya. Pemerintah daerah terus berupaya melakukan tanggap darurat, termasuk mendirikan posko pengungsian dan dapur umum.
Selain Jembatan Cidadap, Wapres Gibran juga dijadwalkan meninjau wilayah terdampak banjir lainnya di Sas 2 Kampung Gumelar, Kelurahan Pelabuhan Ratu. Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani bencana dan memberikan bantuan kepada para korban.
Pemerintah daerah bersama BNPB akan terus berkoordinasi untuk melakukan upaya pemulihan pascabencana. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.(*)
Laporan: Ridwan N