JENTERANEWS.com – Setelah melakukan pencarian selama empat hari, jasad Febrian (18) pemuda warga Tegalbuled, yang dilaporkan hilang tergulung ombak pada Minggu (20/8) ketika melakukan aksi terjun ke laut di Dermaga eks PT SBP (Sumber Baja Prima) akhirnya ditemukan.
Jenazah Korban ditemukan di bibir pantai Muara Cikaso pada rabu (23/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
“Kami temukan korban dalam posisi tengkurap terdampar di bibir pantai pada radius kurang lebih 2 KM dari lokasi kejadian.” Kata Suryo Adianto, Koordinator Pos SAR Sukabumi.
Jenazah korban Febrian (18 tahun) selanjutnya dievakuasi tim SAR ke rumah duka di Kampung Cibereum RT 13 / RW 04 Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.
Pada hari ke empat pencarian setelah dilaporkan tenggelam, unsur SAR melakukan pencarian dengan penyisiran di perairan Pantai Tegalbuleud hingga radius 7 KM dari lokasi kejadian.
Penyisiran dengan pengamatan secara visual juga dilakukan di sepanjang bibir pantai hingga radius 7 KM dari lokasi kejadian.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Tegalbuleud, Noris, menyebut, jenazah yang dilaporkan tenggelam pada Minggu (20/08) dengan TKP di sekitar Dermaga eks PT SBP (Sumber Baja Prima) telah ditemukan.
“Korban diketemukan oleh warga nelayan setempat yang sedang mencari Ikan. Jenazah ditemukan dengan posisi telungkup dipinggir pantai, dengan jarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian, selanjutnya dilaporkan ke tim SAR” ungkap Noris.
Pihak keluarga berhasil identifikasi jenazah berdasarkan dari ciri-ciri, selanjutnya dilakukan proses pemulasaraan dan dilakukan pemakaman di TPU setempat.
Personil SAR yang ikut terlibat dalam upaya pencarian korban diantaranya Pos SAR Sukabumi, Polsek Tegalbuleud, Pos TNI AL, Pol Air Polres Sukabumi, P2BK Tegalbuleud, Satpol PP Tegalbuleud, RAPI Lokal 8, Aparatur Desa Buniasih, HNSI Tegalbuleud, IEA Sukabumi, relawan dan masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, Korban bersama temannya berkunjung ke kawasan Dermaga eks PT SBP, dari pengakuan teman korban, Dia tengah membuat konten video, korban lompat ke dalam air dan direkam oleh temannya.
Dengan kondisi gelombang saat itu, diduga korban tidak kuat berenang.
Meski sempat dilakukan upaya pertolongan dengan melempar ban dan bambu ke arah korban, namun korban tidak kuat menjangkau hingga akhirnya tenggelam.(*)