JENTERANEWS.com – Suasana tenang di Kampung Bumi Indah, Desa Mangunjaya, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendadak berubah menjadi kepanikan pada Selasa (2/6/2025) pagi. Dua unit rumah milik seorang lansia dan anaknya hangus terbakar, menyisakan puing dan kesedihan bagi para korban.
Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB tersebut menimpa rumah Suhi (70) dan putranya, Idi (40). Api dengan cepat membesar dan melahap bangunan semi permanen yang letaknya bersebelahan. Warga sekitar yang melihat kobaran api sontak berhamburan keluar rumah dan berusaha memadamkan si jago merah dengan peralatan seadanya, namun upaya tersebut tak mampu membendung amukan api.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin, yang dikonfirmasi wartawan sekitar pukul 09.00 WIB, membenarkan insiden tersebut. “Benar, telah terjadi kebakaran yang menghanguskan dua unit rumah warga. Keduanya kini rata dengan tanah,” ujarnya pada Selasa (2/6/2025).
Sihabudin menambahkan, “Dua rumah yang terbakar tersebut adalah milik Bapak Suhi, seorang lansia berusia 70 tahun, dan anaknya yang bernama Bapak Idi, berusia 40 tahun. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik.”
Senada dengan P2BK, Camat Bantargadung, Asep Rusli, juga mengonfirmasi kejadian tersebut. Pihaknya menerima laporan dari aparatur desa sekitar pukul 09.00 WIB. “Waktu kejadian tercatat pukul 09.00 WIB di Kampung Bumi Indah, RT 01/RW 05, Desa Mangunjaya,” jelas Asep Rusli.
Lebih lanjut, Camat memaparkan kronologi singkat bagaimana api dengan cepat merambat. “Diduga kuat api berasal dari korsleting listrik. Karena kedua tempat tinggal korban bersebelahan, api yang pertama kali membakar rumah Bapak Suhi dengan cepat menjalar ke rumah anaknya, Bapak Idi,” terangnya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” syukur Asep Rusli.
Meski demikian, kerugian materiel yang diderita kedua korban ditaksir tidak sedikit. “Kerugian sementara akibat terbakarnya kedua rumah tersebut diperkirakan mencapai Rp80 juta,” paparnya.
Pantauan di lokasi menunjukkan sisa-sisa bangunan yang telah menjadi arang. Saat ini, warga masyarakat sekitar bahu-membahu secara gotong royong membersihkan material rumah yang terbakar dan memberikan dukungan kepada keluarga korban. Bantuan lebih lanjut dari pihak terkait masih dinantikan oleh para korban untuk meringankan beban mereka.(*)
Kor: IBB | Redaktur: Hamjah