Menu

Mode Gelap

Laporan: Deni Nurman · 29 Apr 2024 13:23 WIB

Keracunan Masal 84 Warga Kabandungan Mual-mual Usai Santap Hidangan Hajatan


					Tim medis saat menangani korban keracunan Perbesar

Tim medis saat menangani korban keracunan

JENTERANEWS.com – Sebanyak 84 orang warga mengalami keracunan usai menyantap hidangan hajatan pernikahan di Kampung Cisaah, Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (28/4/2024).

Data terakhir hingga Senin (29/4/2024), dari 84 orang korban sudah dinyatakan pulih 82 orang dan sebanyak 2 orang yang masih mendapat penanganan medis di rumah sakit dan Puskesmas setempat.

“Alhamdulillaah, dari 84 orang pasien keracunan tersisa dua orang. 82 orang sudah dinyatakan sehat dan sudah pada pulang,” kata Ece Misbah, Camat Kabandungan.

Ece mengatakan peristiwa itu bermula sekitar pukul 08.00 WIB, kemarin. Rombongan pengantin pria dari Kampung Cisaah, Desa Tugubandung, tiba di rumah pengantin perempuan. Saat itu, tuan rumah dari keluarga pengantin wanita menyajikan berbagai hidangan.

“Sekitar pukul 09.00 WIB, pihak keluarga wanita mempersilakan tamunya menyantap berbagai hidangan di antaranya sate ayam, sop ayam, daging ayam yang dibalado, karedok dan mie yang di balado,” ujar Ece.

Situasi kemudian drastis, sekitar pukul 15.00 WIB atau sore harinya sejumlah tamu mulai merasakan gejala keracunan. Muntah disertai pusing dan BAB cair. Awal terdeteksi sebanyak 40 orang mulai mendatangi Puskesmas terdekat.

“Jumlah awal sebanyak 40 orang korban mulai merasakan gejala keracunan makanan, sekitar pukul 18.30 WIB jumlah pasien terus bertambah. Mereka mendapat penanganan dari tim medis dan dokter,” jelas Ece.

“Kami langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Kepala Desa, P2BK. Saya sendiri bersama Pak Kadis Kesehatan (Agus Sanusi) turun mengecek ke lokasi. Lalu ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa),” sambungnya.

Untuk dua korban dijelaskan Ece saat ini masih mendapat penanganan intensif karena kondisinya yang tengah hamil besar.

“Yang bersangkutan sedang dalam keadaan hamil besar,” pungkas Ece.(*)

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Sukabumi Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Rokok Ilegal Hingga ke Tingkat Pedagang

13 Desember 2024 - 12:48 WIB

Pemerintah Kota Sukabumi menggelar Sosialisasi Pengenalan dan Identifikasi Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (BKCHT) Ilegal Tahun 2024 pada Jumat, 13 Desember 2024, di Hotel Fresh, Sukabumi.

Kota Sukabumi Terima Bantuan Beras 35 Ton untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor

13 Desember 2024 - 12:11 WIB

Pemkot Sukabumi Terima Bantuan Beras dari Provinsi Jawa Barat untuk Korban Bencana Alam [JENTERA NEWS]

Buruh Sukabumi Demo Sengit, Tuntut Kenaikan Upah 6,5% Sesuai Arahan Presiden

12 Desember 2024 - 17:02 WIB

Ratusan buruh saat melakukan aksi demontrasi untuk mengawal pembahasan kenaikan upah buruh tahun 2025 di kantor Dinsos Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (12/12)

Kota Sukabumi Gencarkan Perlawanan Terhadap Rokok Ilegal Melalui Sosialisasi Intensif

12 Desember 2024 - 16:33 WIB

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.

Polisi Bongkar Praktik Pengoplosan Gas Elpiji Subsidi di Sukabumi

12 Desember 2024 - 09:25 WIB

Sejumlah tabung gas di tempat pengoplosan gas subsidi ke tabung non subsidi di Kampung Cikujang, Desa Gunungguruh, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Guru Sukalarang Demo, Tuntut Keadilan atas Pernyataan Camat yang Dinilai Merendahkan

3 Desember 2024 - 16:18 WIB

Ratusan Guru Sukalarang Desak Camat Klarifikasi Pernyataan yang Menyinggung Profesi
Trending di Laporan: Deni Nurman
error: Content is protected !!