JENTERANEWS.com – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaksanakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah. di Desa Curugkembar Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi. Selasa (28/5/2024).
Acara sosialisasi tersebut sehubungan dengan telah selesainya pembangunan fasilitas pengolahan sampah berupa Bank Sampah Induk (BSI) yang merupakan bantuan dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan tahun anggaran 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut Penyuluh Lingkungan Hidup KLHK Aisyah, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Teti Suryati, SKM.,MM, Kepala Desa Curugkembar, para pengelola bank sampah Desa Curugkembar.
Aisyah, Menerangkan Program Bank Sampah merupakan program pemerintah dalam upaya mengurangi sampah dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengurangi sampah dari sumbernya.
“Masyarakat dilibatkan secara langsung dalam mengelola sampah dengan cara memilah sampah dari sumbernya dan menyetorkan sampah anorganiknya ke bank sampah terdekatnya,” kata Aisyah
Bank Sampah terbukti dapat mengurangi volume timbulan sampah yang selama ini masuk ke TPA terutama sampah anorganik. Sedangkan untuk sampah organik bisa dikelola secara mandiri untuk budidaya maggot, ecoenzym dan pupuk kompos.
“Untuk sampah yang dikumpulkan nantinya akan diakomodir oleh Bank sampah induk Desa Curugkembar Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi atau bisa secara langsung bekerja sama dengan pengepul rosok,” tuturnya.
Aisyah, mejelaskan, tujuan sosialisasi ini untuk mengajak masyarakat agar Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah disebut dengan 3R.
“Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang menetapkan bahwa pengelolaan sampah harus merupakan kegiatan terencana dan berkelanjutan yang mencakup kegiatan pengolahan dan pengurangan sampah,” tuturnya.
Melalui sosialisasi dan pendampingan, masyarakat diberikan pemahaman tentang bagaimana cara membentuk bank sampah, syarat-syarat teknis yang perlu disiapkan, jenis sampah yang bisa diterima, bagaimana cara pemilahan dan manajemen bank sampah agar bank sampah terus berlanjut dan berkembang.
“Diharapkan masyarakat dapat belajar mengelola sampah dengan metode 3R melalui sosialisasi pengelolaan sampah, sehingga masyarakat dapat terlibat dalam mengelola sampah dari sumbernya,” tutupnya.
Sementara Kepala desa Curugkembar, Andri Affaratu S.Ip. menyampaikan, “Harapan kita semua tentunya dengan adanya bank sampah di desa bisa menjadi solusi penanganan sampah plastik, kaleng dan aluminium yang sebelumnya merupakan masalah bisa menjadi berkah dalam meningkatkan perekonomian anggotanya,”ungkapnya.
Ditambahkannya, kepedulian dari Badan Usaha Milik Desa, segenap Kelembagaan Desa dan Masyarakat dalam penanganan sampah di desa membantu meringankan beban pemerintah dalam pembangunan,
“Khususnya pembangunan lingkungan, karena lingkungan yang sehat dan layak, sangat mendukung terhadap proses pembangunan manusia yang sehat jasmani dan rohani,” ucapnya.
Terakhir, Beliau secara pribadi dan atas nama Pemerintah Desa Curugkembar mengucapkan “terimakasih” kepada jajaran pengurus dan anggota bank sampah.
“Semoga keberadaannya ini menjadi bagian terpenting dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan berkualitas, untuk Mendukung Program Desa Cerdas dan Desa Ramah Lingkungan di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.(*)