Menu

Mode Gelap

Bencana · 5 Mar 2025 17:40 WIB

Kontraktor Proyek Alun-Alun Gadobangkong Buka Suara: Klarifikasi Ornamen Penyu hingga Temuan BPK


					Ornamen penyu di Alun-Alun Gadobangkong yang menjadi sorotan publik. Pihak kontraktor menegaskan bahwa biaya pembuatannya hanya Rp 30 juta Perbesar

Ornamen penyu di Alun-Alun Gadobangkong yang menjadi sorotan publik. Pihak kontraktor menegaskan bahwa biaya pembuatannya hanya Rp 30 juta

JENTERANEWS.com – Pembangunan Alun-Alun Gadobangkong di Kabupaten Sukabumi tengah menjadi sorotan publik. Pihak kontraktor pelaksana proyek, PT Lingkar Persada KSO CV Adhi Makmur, akhirnya angkat bicara untuk meluruskan berbagai informasi yang beredar di masyarakat.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi, kontraktor memberikan hak jawab terkait isu-isu yang berkembang, mulai dari ornamen penyu yang menjadi ikon alun-alun, kerusakan infrastruktur akibat gelombang pasang, hingga temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait proyek ini.

Salah satu isu yang paling santer adalah anggaran pembuatan ornamen penyu yang disebut-sebut mencapai miliaran rupiah. Kontraktor dengan tegas membantah tudingan tersebut. “Biaya pembuatannya hanya sekitar Rp 30 juta, sesuai dengan spesifikasi proyek,” ujar perwakilan kontraktor, Imran Firdaus.

Ornamen penyu tersebut dibuat menggunakan resin dan fiberglass, material yang umum digunakan untuk patung dan ornamen luar ruangan karena tahan terhadap cuaca ekstrem. Terkait video yang beredar dan memperlihatkan kardus serta bambu dalam proses pembuatan, Imran menjelaskan bahwa material tersebut hanya digunakan sebagai alat bantu cetakan awal.

“Secara logika, tidak mungkin ornamen dari kardus bisa bertahan lebih dari setahun menghadapi hujan dan panas ekstrem,” tegasnya. Ia juga menyayangkan banyak pengunjung yang menaiki ornamen tersebut, sehingga mempercepat kerusakan.

Kontraktor juga memberikan klarifikasi terkait kerusakan infrastruktur di Alun-Alun Gadobangkong. Mereka menegaskan bahwa desain alun-alun telah dibuat sesuai perencanaan, namun tidak dirancang untuk menghadapi ombak secara langsung.

“Pada Maret 2024, terjadi gelombang pasang setinggi 2,5 hingga 3 meter yang menghantam kawasan pesisir, termasuk alun-alun. Ombak besar ini menyebabkan kerusakan pada struktur beton,” jelas Imran.

Pihaknya berharap pemerintah daerah dapat membangun pemecah ombak sebagai solusi jangka panjang untuk melindungi kawasan ini dari abrasi dan gelombang tinggi.

Terkait temuan BPK, kontraktor mengakui adanya kekurangan volume pekerjaan dan telah menindaklanjutinya sesuai ketentuan. Salah satu temuan terkait huruf penanda Alun-Alun Gadobangkong senilai Rp 163 juta telah dikembalikan ke negara.

“Total temuan BPK dan denda keterlambatan yang telah kami kembalikan ke negara kurang lebih Rp 1 miliar, sesuai dengan aturan jasa konstruksi,” ungkap Imran.

Ia juga meluruskan bahwa nilai kontrak bersih proyek ini adalah sekitar Rp 13 miliar, bukan Rp 15,6 miliar seperti yang beredar di publik. “Anggaran tersebut sudah termasuk pajak dan meliputi berbagai pekerjaan, seperti area parkir, pedestrian, gedung kuliner, dan lainnya,” jelasnya.

Sebagai warga Sukabumi, kontraktor memiliki harapan besar agar Alun-Alun Gadobangkong tetap menjadi kebanggaan masyarakat. Namun, kondisi saat ini memprihatinkan karena kurangnya perawatan.

“Kami meminta pemerintah daerah segera membuat regulasi dan langkah konkret untuk menjaga, merawat, serta mempercantik kembali alun-alun ini,” tutur Imran.

Pihaknya juga berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga fasilitas umum semakin meningkat. “Kami terbuka untuk diskusi lebih lanjut guna memberikan informasi yang lebih akurat terkait pembangunan proyek ini,” pungkasnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Wabup Sukabumi Pimpin Rakor TPPS: Evaluasi dan Strategi Baru Gencar Tekan Stunting

28 April 2025 - 12:18 WIB

Wabup H. Andreas memberikan arahan kepada peserta Rakor TPPS, menekankan komitmen Pemkab Sukabumi dalam mewujudkan Zero New Stunting.

Infrastruktur Margaluyu Bersolek: Jalan Diaspal, TPT Dibangun, Gapura Menyusul

28 April 2025 - 10:15 WIB

Suasana pengerjaan pengaspalan jalan Nangkaleah-Bojongsirna yang dikebut sebelum Hari Raya Idulfitri, menjadi hadiah lebaran bagi warga setempat.

Sinergi Infrastruktur dan Pertanian Organik Pacu Kesejahteraan Petani Sukabumi

28 April 2025 - 06:48 WIB

Momen kebersamaan Bupati Sukabumi H. Asep Japar dan Panglima Kogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo saat peresmian Jalan Mayjen Kunto Arief Wibowo sekaligus panen perdana timun organik, menandai sinergi pembangunan infrastruktur dan pertanian berkelanjutan di Desa Sasagaran.

Eratkan Silaturahmi, HAKLI Sukabumi Diminta Optimalkan Peran Edukasi Kesehatan Lingkungan

27 April 2025 - 15:40 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Ade Suryaman menghadiri acara Silaturahmi Keluarga Besar HAKLI Kabupaten Sukabumi di De Tani Waterpark Sukaraja, Minggu (27/04/2025), mempererat tali persaudaraan antar ahli kesehatan lingkungan.

Warga Datarnangka Hilang Misterius Usai Bekerja di Sawah, Pencarian Intensif di Sungai Cikaso Dilakukan

27 April 2025 - 15:23 WIB

Warga, aparat desa, anggota kepolisian dan TNI, serta relawan bahu-membahu menyisir kawasan Sungai Cikaso dalam upaya pencarian Iman yang hilang sejak Sabtu (26/04/2025).

Bupati Ajak NU Jadi Garda Terdepan Pembangunan Sukabumi yang Berkah

26 April 2025 - 17:15 WIB

Bupati Sukabumi H. Asep Japar menyampaikan ajakannya kepada warga NU untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sukabumi yang "Mubarakah" dalam acara Halal Bihalal PCNU Kabupaten Sukabumi.
Trending di Kabar Daerah
error: Content is protected !!