Menu

Mode Gelap

News · 28 Mei 2024 16:48 WIB

Mak Anah Warga Curugkembar Hidup Sebatang Kara, Sakit, dan Butuh Bantuan


					Kondisi Mak Anah hanya terbaring lemah menahan rasa sakit perutnya yang terus membesar. Perbesar

Kondisi Mak Anah hanya terbaring lemah menahan rasa sakit perutnya yang terus membesar.

JENTERANEWS.com – Mak Anah (61) warga Kampung Cikadu Rt 01 Rw 05 Desa/ Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi ini menjalani hidup yang terbilang sangat menyedihkan. Mak Anah tidak hanya sebatang kara tanpa sanak saudara, namun juga menderita penyakit yang diduga kanker ganas. Selasa (28/5/2024)

Untuk menyambung hidupnya, Anah, hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangga. Terkadang, Mak Anah sulit untuk diajak berkomunikasi lantaran dirinya hanya mampu terpejam akibat sakit yang dideritanya.

Tetangganya Hudin, menuturkan, Anah tinggal di rumah Anwar, warga kampung Cikadu.

“Sebelumnya, Mak Anah, tinggal bersama suaminya di kampung Pasirkohkol menempati rumah Sohibin, kemudian pindah ke kampung Cikadu Desa Curugkembar,” jelas Hudin.

Suami Mak Anah, meninggal dunia sekitar tahun 2022 Kondisi tersebut memaksa Mak Anah, untuk hidup sendiri tanpa keluarga. Hal itu kemudian membuat kondisi kesehatannya terus menurun.

Warga masyarakat yang prihatin dengan kondisi Mak Anah hanya bisa mengurus Anah secara bergiliran. Namun tetangganya itu tidak bisa membawa Anah ke Rumah Sakit.

“Anah tidak mempunya kartu Indonesia Sehat (KIS), sehingga membuat dia enggan untuk berobat mengingat tidak mempunyai biaya,” ungkap

Selain tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang kami khawatirkan adalah biaya lain-lain diluar KIS termasuk orang yang menungguinya,” ujar Hudin.

Beberapa waktu terakhir, penyakit Mak Anah semakin menjadi dan membuatnya sering mengeluh. Makanan sudah tidak bisa masuk kedalam tubuhnya.

“Setiap diberikan makanan pasti muntah mengingat perutnya yang terus membesar,” terangnya.

Sementara ini, warga setempat hanya mampu membantu meringankan beban Anah, dengan memberikan makanan.

“Mak Anah, membutuhkan uluran tangan. Dia kini hanya terbaring lemah menahan rasa sakit yang dideritanya,” pungkasnya (*)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Data Korban Terbaru: Kecelakaan di GT Ciawi 2 Renggut 8 Nyawa, 2 Korban Teridentifikasi, 6 Lainnya Dalam Proses

5 Februari 2025 - 19:44 WIB

Tim Inafis melakukan identifikasi korban di RSUD Ciawi setelah kecelakaan maut yang melibatkan beberapa kendaraan di GT Ciawi 2. Sebanyak 8 orang tewas dalam kejadian ini.

Warga Protes, Pembongkaran Warung di TWA Sukawayana Diwarnai Ketegangan

4 Februari 2025 - 21:46 WIB

Seorang pemilik warung mencoba bernegosiasi dengan petugas saat pembongkaran warung di TWA Sukawayana.

Dandim 0622 Sukabumi: Geng Motor dan Premanisme Musuh Bersama

4 Februari 2025 - 20:43 WIB

Tidak ada tempat bagi geng motor dan premanisme di Sukabumi!" tegas Dandim 0622, Letkol Kav Andhi Ardana Valeriandra, saat memberikan keterangan pers di Makodim 0622 Sukabumi, Jawa Barat (4/2/2025).

Dua Kali Demo, Warga Neglasari Kembali Tuntut Transparansi Dana Desa

31 Januari 2025 - 06:56 WIB

Suasana aksi demonstrasi yang digelar oleh Gerakan Neglasari Bersih (GNB) di Kantor Desa Neglasari. Warga menuntut agar Kepala Desa bertanggung jawab atas dugaan penyelewengan dana desa.

Wisatawan Jakarta Nyaris Terseret Ombak Maut di Pantai Istana Presiden Sukabumi

28 Januari 2025 - 09:05 WIB

Petugas memberikan pertolongan pertama kepada Riswan (28) setelah berhasil dievakuasi dari tengah laut di Pantai Istana Presiden, Sukabumi, Senin (27/01/2025).

Pergerakan Tanah Terjang Citarik, Camat dan Forkopimcam Palabuhanratu Gerak Cepat

19 Januari 2025 - 10:18 WIB

Simbol kepedulian: Bantuan dari posko bencana kecamatan Palabuhanratu diserahkan kepada warga terdampak pergerakan tanah.
Trending di News
error: Content is protected !!