JENTERANEWS.com – Mak Anah (61) warga Kampung Cikadu Rt 01 Rw 05 Desa/ Kecamatan Curugkembar Kabupaten Sukabumi ini menjalani hidup yang terbilang sangat menyedihkan. Mak Anah tidak hanya sebatang kara tanpa sanak saudara, namun juga menderita penyakit yang diduga kanker ganas. Selasa (28/5/2024)
Untuk menyambung hidupnya, Anah, hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangga. Terkadang, Mak Anah sulit untuk diajak berkomunikasi lantaran dirinya hanya mampu terpejam akibat sakit yang dideritanya.
Tetangganya Hudin, menuturkan, Anah tinggal di rumah Anwar, warga kampung Cikadu.
“Sebelumnya, Mak Anah, tinggal bersama suaminya di kampung Pasirkohkol menempati rumah Sohibin, kemudian pindah ke kampung Cikadu Desa Curugkembar,” jelas Hudin.
Suami Mak Anah, meninggal dunia sekitar tahun 2022 Kondisi tersebut memaksa Mak Anah, untuk hidup sendiri tanpa keluarga. Hal itu kemudian membuat kondisi kesehatannya terus menurun.
Warga masyarakat yang prihatin dengan kondisi Mak Anah hanya bisa mengurus Anah secara bergiliran. Namun tetangganya itu tidak bisa membawa Anah ke Rumah Sakit.
“Anah tidak mempunya kartu Indonesia Sehat (KIS), sehingga membuat dia enggan untuk berobat mengingat tidak mempunyai biaya,” ungkap
Selain tidak mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS), yang kami khawatirkan adalah biaya lain-lain diluar KIS termasuk orang yang menungguinya,” ujar Hudin.
Beberapa waktu terakhir, penyakit Mak Anah semakin menjadi dan membuatnya sering mengeluh. Makanan sudah tidak bisa masuk kedalam tubuhnya.
“Setiap diberikan makanan pasti muntah mengingat perutnya yang terus membesar,” terangnya.
Sementara ini, warga setempat hanya mampu membantu meringankan beban Anah, dengan memberikan makanan.
“Mak Anah, membutuhkan uluran tangan. Dia kini hanya terbaring lemah menahan rasa sakit yang dideritanya,” pungkasnya (*)