JENTERANEWS.com – Fenomena bengkel ketok magic yang selalu tertutup rapat saat beroperasi telah lama menjadi misteri di kalangan pemilik kendaraan. Apa sebenarnya yang terjadi di balik pintu-pintu tertutup itu? Apakah benar ada unsur ‘magis’ seperti namanya?
Sahril, seorang pekerja di bengkel ketok magic di Jakarta Timur, akhirnya membuka tabir rahasia ini. Dalam wawancara eksklusif (24/11/2017), ia mengungkapkan bahwa alasan utama di balik ‘kerahasiaan’ ini bukanlah soal mistis, melainkan strategi bisnis semata.
“Sebenarnya tidak selalu tertutup,” ujar Sahril. “Banyak juga ketok magic yang terbuka sekarang. Tapi walaupun terbuka bengkelnya, biasanya pengerjaannya tetap ditutupi. Artinya pelanggan enggak boleh tahu bagaimana pengerjaannya,” lanjutnya.
Sahril menjelaskan bahwa proses pengerjaan ketok magic sebenarnya sangat sederhana dan manual. “Pengerjaannya sederhana saja, tinggal diketuk-ketuk, kalau ada yang perlu disambung rapikan sedikit dengan las. Kemudian beres, semua itu ada tekniknya dan enggak asal ketuk-ketuk saja,” paparnya.
Alat-alat yang digunakan pun terbilang sederhana, seperti martil dan alat las. “Peralatannya juga sederhana saja,” imbuh Sahril.
Lantas, mengapa proses sederhana ini harus ditutupi dari pelanggan? Sahril mengungkapkan alasan yang cukup mengejutkan. “Nah itu alasannya bengkel ketok magic kebanyakan tertutup. Kalau pelanggan tahu cara pengerjaan dan alatnya yang sederhana, pelanggan enggak mau lagi ke sini dan bikin usaha ini sepi,” jelasnya.
Dengan kata lain, ‘magic’ dalam ketok magic sebenarnya adalah ilusi yang diciptakan untuk menjaga ‘nilai jual’ jasa mereka. Jika pelanggan tahu betapa sederhananya proses perbaikan mobil penyok, mereka mungkin akan enggan membayar mahal.
Sahril juga menceritakan pengalamannya menghadapi pelanggan yang penasaran. “Kami tidak perbolehkan, pernah bengkel terbuka lebar dan pelanggan masuk ingin lihat. Seketika kami berhenti melakukan pengerjaan, takut ketahuan. Kami ajak pelanggan itu keluar dengan aneka macam alasan,” ungkapnya.
Pengakuan Sahril ini tentu membuka mata kita tentang praktik yang terjadi di balik bisnis ketok magic. Meski terkesan menipu, namun inilah realita yang harus dihadapi konsumen.(*)