JenteraNews _ Para orang tua murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Sukabumi, Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, dimintai uang senilai Rp 33.000., per bulan dengan bahasa Infak. Pungutan itu terhitung mulai bulan Juli 2021.
Hal tersebut di sampaikan dalam surat resmi Komite Madrasah MTS Negri 1 Sukabumi nomor 002/KOMITE/02/2022.
Dalam surat pemberitahuan tersebut di jelaskan “ Hasil keputusan rapat komite Madrasah dengan orang tua wali murid pada Tanggal 05 Februari 2022.
Padahal menurut salah satu orang tua wali murid rapat tersebut belum ada kesepakatan karena dalam rincian yang di baca oleh komite saat itu di temukan beberapa anggaran yang di ada-ada.
“Ada beberapa anggaran yang memang terkaper oleh dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) namun oleh komite malah di bebankan kepada orang tua siswa” kata Hamjah orang tua siswa
Dalam rincian tersebut pula di cantumkan anggaran pembangunan gedung olahraga, padahal pada tahun sebelumnya para orang tua siswa telah melakukan iuran untuk gedung olahraga tersebut.
Hamjah, meminta penjelasan apa saja kebutuhan MTS Negri 1 Sukabumi dan apa saja yang terkaper oleh dana BOS.
Karena pada saat itu komite tidak bisa menjelaskan dengan alasan bagian keuangan Madrasah tidak hadir dalam rapat itu maka rapat tersebut tidak mendapatkan keputusan yang mupakat.
Hamjah mengaku menerima surat resmi dari komite pada tanggal 18 Maret 2022 namun dalam surat tertanggal 05 Pebruari 2022.
Dalam Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Komite Madrasah, pasal 23 – e. “ Komite Madrasah baik perseorangan maupun kolektif di larang mengambil atau menyiasati keuntungan ekonomi dari pelaksanaan kedudukan, tugas, dan fungsi komite Madrasah.”
Namun sampai berita ini diterbitkan Ketua Komite Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Sukabumi belum bisa di hubungi untuk di mintai keterangannya. _ (*)
