Menu

Mode Gelap

News · 1 Des 2024 11:25 WIB

Papan Proyek Jadi ‘Motivator’, Semangat Gotong Royong, Perbaiki Jalan Anjlok Tanjakan Kalimorot Curugkembar


					Warga Curugkembar dan Bojongtugu Ciptakan Perbesar

Warga Curugkembar dan Bojongtugu Ciptakan "Proyek Swadaya" Unik, Perbaiki Jalan Anjlok dengan Sentuhan Kreatif

JENTERANEWS.com – Dalam semangat gotong royong yang kian memudar, warga Desa Curugkembar dan Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar, berhasil menyuguhkan inisiatif yang patut diacungi jempol. Mereka bahu-membahu memperbaiki tanjakan Kalimorot yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah, dengan sentuhan kreativitas yang tak biasa. Minggu (1/12/2024).

Uniknya, kegiatan gotong royong ini dikemas layaknya proyek pemerintah yang sesungguhnya. Warga memasang papan informasi di lokasi perbaikan, lengkap dengan detail pekerjaan, lokasi, sumber dana, hingga masa pelaksanaan. Tulisan “warga masyarakat peduli sesama, Budayakeun Gotong Royong untuk umum” yang terpampang jelas menjadi pengingat akan semangat kebersamaan yang ingin mereka tebar.

“Pekerjaan : Perbaikan tanjakan Kalimorot yang terkena longsor akibat hujan terus”, demikian bunyi salah satu tulisan pada papan informasi tersebut. Sementara itu, pada bagian nilai kontrak, warga dengan kreatif menuliskan “Donatur saridona (se iklasnya)”, dan masa pelaksanaan pun tertera “kumaha aya bahan jeng kumaha salsena” (tergantung ketersediaan bahan dan luang waktu).

Latip Permana, salah seorang warga Desa Bojongtugu, mengungkapkan bahwa pengerjaan perbaikan jalan telah berlangsung selama 3 hari. “Warga bergotong royong melakukan pengecoran jalan yang anjlok. Yang lebih menarik, setiap donasi yang terkumpul dicatat dan diunggah di media sosial,” ujar Latip.

Melalui unggahan di media sosial, terlihat bahwa warga menyumbangkan uang mulai dari Rp5.000 hingga Rp50.000. Transparansi dalam pengelolaan dana ini semakin memperkuat kesan bahwa proyek swadaya ini dikelola dengan serius dan akuntabel.

Inisiatif warga Curugkembar dan Bojongtugu ini tidak hanya sekadar memperbaiki jalan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana semangat gotong royong dapat dihidupkan kembali dengan cara yang kreatif dan inovatif. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan mengelola proyek dengan transparan, mereka telah berhasil menunjukkan bahwa masalah infrastruktur dapat diselesaikan tanpa harus menunggu bantuan pemerintah sepenuhnya.(*)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Mahasiswa Geruduk Kejari Sukabumi, Desak Kajari Mundur dan Tuntaskan Kasus Korupsi

17 Januari 2025 - 20:19 WIB

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi, Jumat (17/1/2025), menuntut penuntasan kasus korupsi dan mendesak Kajari mundur.

Warga Tuntut Kepala Desa Neglasari Mundur Terkait Dugaan Penggelapan Dana Desa

17 Januari 2025 - 18:51 WIB

Warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menuntut transparansi penggunaan dana desa dan mendesak kepala desa untuk mundur (17/1/2025).

Satpol PP Sukabumi Perketat Patroli Guna Tekan Aksi Tawuran Pelajar

17 Januari 2025 - 17:08 WIB

Satpol PP Kabupaten Sukabumi perketat patroli untuk mencegah tawuran pelajar

Mal Pelayanan Publik Sukabumi: Kemudahan di Satu Atap, Dukungan Mengalir, dan Harapan Peningkatan

17 Januari 2025 - 14:20 WIB

ALI Iskandar mendampingi Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, dalam grand launching MPP belum lama ini

Penipuan Berkedok Kenalan di Aplikasi Chat, Polsek Sagaranten Amankan Pelaku

17 Januari 2025 - 13:18 WIB

Terduga pelaku SA alias IV (39) saat diamankan di Mapolsek Sagaranten atas kasus penipuan dan penggelapan.

Amarah Warga Warnai Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Purabaya, Rumah Terduga Pelaku Sempat Dirusak Massa

17 Januari 2025 - 13:02 WIB

Kondisi rumah terduga pelaku pencabulan anak di Purabaya, Sukabumi, yang sempat dirusak oleh massa. Peristiwa ini terjadi setelah terungkapnya kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Trending di News