JENTERANEWS.com – Dalam semangat gotong royong yang kian memudar, warga Desa Curugkembar dan Desa Bojongtugu, Kecamatan Curugkembar, berhasil menyuguhkan inisiatif yang patut diacungi jempol. Mereka bahu-membahu memperbaiki tanjakan Kalimorot yang mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah, dengan sentuhan kreativitas yang tak biasa. Minggu (1/12/2024).
Uniknya, kegiatan gotong royong ini dikemas layaknya proyek pemerintah yang sesungguhnya. Warga memasang papan informasi di lokasi perbaikan, lengkap dengan detail pekerjaan, lokasi, sumber dana, hingga masa pelaksanaan. Tulisan “warga masyarakat peduli sesama, Budayakeun Gotong Royong untuk umum” yang terpampang jelas menjadi pengingat akan semangat kebersamaan yang ingin mereka tebar.
“Pekerjaan : Perbaikan tanjakan Kalimorot yang terkena longsor akibat hujan terus”, demikian bunyi salah satu tulisan pada papan informasi tersebut. Sementara itu, pada bagian nilai kontrak, warga dengan kreatif menuliskan “Donatur saridona (se iklasnya)”, dan masa pelaksanaan pun tertera “kumaha aya bahan jeng kumaha salsena” (tergantung ketersediaan bahan dan luang waktu).
Latip Permana, salah seorang warga Desa Bojongtugu, mengungkapkan bahwa pengerjaan perbaikan jalan telah berlangsung selama 3 hari. “Warga bergotong royong melakukan pengecoran jalan yang anjlok. Yang lebih menarik, setiap donasi yang terkumpul dicatat dan diunggah di media sosial,” ujar Latip.
Melalui unggahan di media sosial, terlihat bahwa warga menyumbangkan uang mulai dari Rp5.000 hingga Rp50.000. Transparansi dalam pengelolaan dana ini semakin memperkuat kesan bahwa proyek swadaya ini dikelola dengan serius dan akuntabel.
Inisiatif warga Curugkembar dan Bojongtugu ini tidak hanya sekadar memperbaiki jalan, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana semangat gotong royong dapat dihidupkan kembali dengan cara yang kreatif dan inovatif. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan mengelola proyek dengan transparan, mereka telah berhasil menunjukkan bahwa masalah infrastruktur dapat diselesaikan tanpa harus menunggu bantuan pemerintah sepenuhnya.(*)