Menu

Mode Gelap

Peristiwa · 5 Agu 2022 13:37 WIB

Pelajar Dua Sekolah Saling Serang, Polisi Amankan Dua Kubu Yang Terlibat


					Para pelajar yang terlibat saling serang diamankan polisi Perbesar

Para pelajar yang terlibat saling serang diamankan polisi

JENTERANEWS.com – Sekolah Madrasah Aliyah (MA) di Kota Sukabumi didatangi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Sukabumi dengan menggunakan 20 sepeda motor, pada Kamis (4/8/2022).

Salah satu guru SMA tersebut, RJS (43) menuturkan kejadian tersebut berawal dari 2 pelajar yang pernah satu sekolah bahkan satu bangku ketika Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat di bangku SMA keduanya berbeda sekolah dan masih menyimpan masalah pribadi.

“Awalnya anak yang dari sekolah MA datang 4 motor ke SMA tempat sekolah temannya itu dengan menggeber-geber knalpot hingga membuat rusuh. Karena merasa tidak enak, lalu anak SMA ini mengajak membereskan masalah tersebut sambil ngopi. Ajakan tersebut melalui aplikasi perpesanan,” ujar RJS

Namun, lanjut RJS, entah apa kesepakatan dalam percakapan di WhatsApp (WA) akhirnya 20 motor anak SMA ini mendatangi sekolah MA. Namun warga yang melihat akan adanya tawuran tersebut dengan cepat membubarkan. Lalu aparat kepolisian dari Polsek Citamiang mengumpulkan kedua kubu yang saling beradu tersebut.

Sementara itu Kapolsek Citamiang, AKP Arif Sapta Raharja mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa pada Kamis pagi beredar kabar bahwa salah satu SMA yang ada di Kecamatan Cibeureum berencana akan menyerang ke salah satu MA yang ada di Kecamatan Citamiang.

“Langkah yang kita ambil koordinasi dengan Polsek Cibeureum dan mendatangi sekolah yang ada di wilayah kami. Di sana kita langsung bertemu dengan guru dan koordinasi anak-anak siapa aja yang melakukan tawuran atau yang punya permasalahannya,” ujar Arif memberikan keterangan.

Lebih lanjut Arif menuturkan motif dari saling serang tersebut berawal dari masalah dendam pribadi antara pelajar berinisial I dengan R. Keduanya lalu mengajak para pelajar lainnya dari kedua sekolah tersebut untuk menyerang sekolah lawannya.

“Alhamdulillah kita dapat antisipasi tidak terjadi tawuran. Oleh karena itu, kita hari ini memanggil semua orang tua dan guru untuk membuat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Mari kita sama-sama mengawasi anak-anak kita, ini tanggung jawab kita untuk menjaganya agar berbuat baik,” ujar Arif..(*)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Nestapa Keluarga Uje: Rumah Hangus, Istri Sakit, Masa Depan Suram

16 Februari 2025 - 16:04 WIB

Keluarga Uje kini harus tinggal sementara di rumah orang tua mereka, dengan kondisi yang jauh dari layak huni.

Rumah Warga di Sukaraja Roboh Diterjang Angin Kencang

16 Februari 2025 - 14:17 WIB

Kondisi rumah Ibu Ebah di Kp. Cikole, Desa Margaluyu, Sukaraja, setelah roboh akibat diterjang angin kencang pada Sabtu (14/2/2025) malam. (Foto: Dokumentasi P2BK Sukaraja)

Geng Motor XTC dan Brigez Bentrok di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

16 Februari 2025 - 07:50 WIB

Tangkapan layar dari video viral yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran geng motor di titik nol kilometer Kota Sukabumi.

Duka Mendalam di Pabuaran: Keluarga Korban Kecelakaan Ciawi 2 Ikhlaskan Kepergian Orang Tercinta

15 Februari 2025 - 13:19 WIB

Keluarga Ahmad Taufik, korban kecelakaan maut di GT Ciawi 2, berusaha tegar di tengah kesedihan mendalam. Foto diambil di kediaman mereka di Pabuaran, Sukabumi

Identifikasi Korban Kecelakaan Maut di GT Ciawi 2 Selesai, Seluruh Korban Teridentifikasi

15 Februari 2025 - 07:47 WIB

Foto: Kondisi di lokasi pasca kecelakaan maut di GT Ciawi 2, Bogor.

Terlilit Masalah Ekonomi, Pria di Sukabumi Diduga Konsumsi Obat Keras dan Lem Aibon Sebelum Panjat Menara

14 Februari 2025 - 07:34 WIB

Petugas kepolisian berhasil membujuk D (47) untuk turun dari menara pemancar telepon di Kampung Nangewer, Sukabumi, setelah pria tersebut mencoba melakukan percobaan bunuh diri akibat masalah ekonomi.
Trending di Peristiwa
error: Content is protected !!