Menu

Mode Gelap

Sukabumi · 22 Apr 2025 15:41 WIB

Pemkab Sukabumi Tingkatkan Kapasitas Pendamping Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Melalui Bimtek TOT


					Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, secara resmi membuka Bimbingan Teknis Training Of Trainers (TOT) Pendampingan Kasus Kekerasan, Eksploitasi, dan Diskriminasi (KED) Terhadap Anak dan Perempuan di Pendopo Sukabumi, Selasa (22/04/2025). Perbesar

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, secara resmi membuka Bimbingan Teknis Training Of Trainers (TOT) Pendampingan Kasus Kekerasan, Eksploitasi, dan Diskriminasi (KED) Terhadap Anak dan Perempuan di Pendopo Sukabumi, Selasa (22/04/2025).

JENTERANEWS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi (KED) dengan menggelar Bimbingan Teknis Training Of Trainers (TOT) Pendampingan Kasus KED. Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, berlangsung pada Selasa (22/04/2025) di Pendopo Sukabumi.

Sebanyak 57 peserta mengikuti Bimbingan Teknis TOT Pendampingan Kasus KED yang diselenggarakan Pemkab Sukabumi untuk meningkatkan kualitas petugas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sebanyak 57 peserta mengikuti Bimbingan Teknis TOT Pendampingan Kasus KED yang diselenggarakan Pemkab Sukabumi untuk meningkatkan kualitas petugas dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Sebanyak 57 peserta yang terdiri dari para petugas penanganan kasus di lapangan mengikuti kegiatan ini. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, mengungkapkan bahwa bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas petugas dalam menangani kasus-kasus KED serta meminimalisir angka kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membekali para petugas dengan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni sehingga penanganan kasus di lapangan menjadi lebih efektif dan berpihak pada korban,” ujar Eki Radiana Rizki.

Bimtek ini menghadirkan narasumber kompeten dari berbagai instansi, termasuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) dan DP3A Provinsi Jawa Barat, serta Central Paramarta Cibadak. Kehadiran para ahli ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam dan praktik terbaik dalam penanganan kasus KED.

Dalam sambutannya, Sekda Ade Suryaman menegaskan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindak kekerasan merupakan agenda pembangunan nasional dan global. Pemerintah telah menerbitkan berbagai kebijakan untuk melindungi kelompok rentan ini dari berbagai bentuk kekerasan, mulai dari fisik, seksual, psikis, hingga penelantaran dan eksploitasi, termasuk perdagangan orang.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi turut berkonsentrasi penuh terhadap kasus-kasus Eksploitasi dan Diskriminasi (KED) pada perempuan dan anak. Upaya yang kami lakukan meliputi pencegahan, penanganan, penjangkauan, hingga rehabilitasi dan integrasi sosial,” tegas Ade Suryaman.

Lebih lanjut, Sekda berharap melalui bimtek ini, para peserta dapat meningkatkan keilmuan dan keterampilan mereka, serta membangun kolaborasi dan sinergitas yang kuat dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Saya berharap dengan diadakannya Bimtek ini dapat menambah Keilmuan, Skill dan Juga terciptanya Kolaborasi, Sinergitas yang Kuat dalam Penanganan Kasus Kekerasan pada perempuan dan anak,” pungkasnya.

Kegiatan Bimtek TOT ini menjadi langkah strategis Pemkab Sukabumi dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak serta memberikan perlindungan maksimal bagi perempuan dari berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi. Diharapkan, dengan petugas yang semakin kompeten, penanganan kasus KED di Kabupaten Sukabumi dapat berjalan lebih optimal dan memberikan keadilan bagi para korban.(*)

Laporan Awang

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Publisher

Baca Lainnya

Misteri Nelayan Hilang Asal Lampung Terjawab, Jasad Pria Ditemukan Terdampar di Pantai Cikawung Sukabumi

18 Juni 2025 - 11:19 WIB

Jasad pria yang diduga kuat adalah Saepul (38), nelayan asal Lampung, ditemukan terbaring di pesisir Pantai Cikawung, Sukabumi, Rabu (18/6/2025). Saat ditemukan warga, jasad korban hanya mengenakan kaus hitam dan menjadi bukti akhir dari tragedi perahu terbalik yang terjadi sehari sebelumnya.

Bupati Asep Japar di Upacara KORPRI: Etika Birokrasi Harga Mati, Layanan Publik Jangan Hanya Seremoni

17 Juni 2025 - 09:42 WIB

Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, memberikan amanat kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) saat memimpin Upacara Peringatan Hari KORPRI Tingkat Kabupaten Sukabumi di Halaman Parkir Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, Selasa (17/6/2025).

Kades Bangbayang Tagih Janji Pembangunan Jalan dan Jembatan kepada Gubernur Jawa Barat di Media Sosial.

17 Juni 2025 - 09:16 WIB

Tangkapan layar dari video Kepala Desa Bangbayang, Dadang, yang diunggah ke media sosial pada Selasa (17/6/2025). Melalui video ini, ia secara terbuka mendesak Gubernur Dedi Mulyadi untuk merealisasikan janjinya membangun jalan dan jembatan. (Sumber Foto: TANGKAPAN LAYAR MEDIA SOSIAL)

Usut Laporan Warga, Kejaksaan Periksa Dugaan Penyelewengan Dana Desa Mandrajaya

17 Juni 2025 - 07:45 WIB

Tampak depan Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi. Kejari saat ini tengah melakukan penyelidikan mendalam atas laporan masyarakat terkait dugaan korupsi Dana Desa di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, untuk periode anggaran 2020-2023.

Tindak Tegas! Ditpolair Polri Gagalkan Penyelundupan 11.543 Benih Lobster di Sukabumi, Dua Pelaku Diringkus

16 Juni 2025 - 21:03 WIB

Dua pelaku berinisial PN dan HM (menunduk) digiring petugas Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Keduanya ditangkap saat mencoba menyelundupkan belasan ribu benih lobster ilegal menggunakan kendaraan roda empat di Sukabumi.

Niat Jajan ke Warung Berujung Maut, Bocah 5 Tahun di Sukabumi Tewas Tertabrak Pikap

16 Juni 2025 - 20:19 WIB

lokasi kejadian, Kampung Simpenan, Sukabumi, tempat seorang bocah perempuan berinisial ARS (5) tewas tertabrak mobil pikap, Senin (16/6/2025). Korban diduga berlari saat menyeberang jalan dari rumahnya menuju warung.
Trending di Sukabumi