JENTERANEWS.com – Penemuan dua sesosok mayat laki-laki dalam kondisi memprihatinkan di dua lokasi berbeda mengegerkan warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/05/2022) sore.
Kapolsek Parungkuda, AKP Iman mengatakan, hari ini mendapatkan informasi dua temuan mayat di wilayah hukumnya.
“Pertama mayat atas nama inisial Ad yang ditemukan meninggal di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda,” ucapnya.
Sewaktu dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya luka ataupun bekas-bekas tanda penganiayaan.
“Keterangan dari pihak keluarganya yang bersangkutan itu, mengalami sakit lambung dan sudah kami evakuasi ke Rumah Sakit Sekarwangi dan ditindak lanjuti oleh pihak keluarganya,” tuturnya.
Ad yang dikenal sebagai debt collector bank keliling ditemukan meninggal dunia usai menagih utang kepada warga setempat dalam posisi tergeletak sambil mulutnya mengeluarkan busa.
“Kemudian setelah ditelusuri, akhirnya juga ditemukan pihak keluarga duka. Dan kami sampaikan bahwa korban tengah berada di rumah sakit,” ujarnya
Iman menjelaskan, lokasi kedua penemuan mayat seorang kakek yang diketahui bernama Madtoi (80) yang ditemukan tergeletak di semak belukar, di wilayah Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda.
“Setelah kami evakuasi tidak ditemukan adanya luka bekas kekerasan dan kita evakuasi juga ke Rumah Sakit Sekarwangi,” ujarnya.
Terhadap pihak keluarga, Kapolsek Parungkuda sudah mengarahkan untuk ditindak lanjuti dan jika ada hal yang diragukan, maka ia menyarankan agar segera menghubungi Mapolsek Parungkuda.
“Kami arahkan juga kepada dua pihak keluarga duka agar membuat surat pernyataan keberatan melakukan autopsi dan Alhamdulillah hasil kerja sama Forkopimcam dan kerja sama antardesa kami sudah berupaya sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Sepupu korban, Sanusi (45) mengatakan, korban yang bernama Kakek Madtoi ditemukan meninggal dunia dengan menggunakan baju merah dan celana hijau.
“Di jalan raya itu, saya dapat informasi dari warga yang sedang mungut layang-layang. katanya, ada mayat tergeletak di semak belukar dan mayatnya itu menggunakan celana hijau,” ucapnya
Korban yang merupakan saudaranya itu dikabarkan hilang sudah lebih dari satu minggu terakhir setelah pergi dari rumahnya.
“Dari Senin kami cari-cari tidak ketemu. Sampai ke Cidahu dicari enggak ketemu-ketemu. Alhamdulillah ada yang menemukan di sini oleh yang memungut layang-layang,” ucapnya.
Ia menambahkan korban mengidap penyakit pikun dan ia sering pergi tanpa izin kepada pihak keluarganya.
“Ia memang sudah dalam keadaan pikun dan sering saya bawa pulang kalau pergi sebelum hiang kemarin,” ujarnya..(*)