JENTERANEWS.com – Lembaga Pendidikan PAUD SPS Saluyu di Desa Sagaranten, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak memiliki bangunan sekolah. kegiatan belajar memanfaatkan ruang posyandu.
Namun saat ini kondisi bangunan Posyandu di kampung Cibodas Rt 9 Rw 3 kedusunan Pasir ipis Desa Sagaranten kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi, yang di gunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tersebut sangat memprihatikan. Rabu (2/8/2023).

Kondisi bangunan posyandu yang dijadikan tempat KBM PAUD SPS Saluyu di desa Sagaranten nyaris ambruk.
Bagian dinding sudah pada retak dan bagian atap nyaris ambruk lapuk dimakan usia. Padahal bangunan Posyandu tersebut masih aktif untuk pelayanan primer dari segi kesehatan dan juga di pakai untuk KBM PAUD SPS Saluyu.
Kini anak-anak belajar di teras halaman posyandu karena takut secara tiba-tiba bangunan tersebut ambruk, bahkan kalau ada hujan kegiatan belajar mengajar numpang di rumah Ibu Nurhasanah, pengelola PAUD tersebut yang tidak jauh lokasinya dengan bangunan posyandu yang sekaligus dijadikan PAUD.
Pengelola PAUD SPS Saluyu Nurhasanah, mengatakan, PAUD tersebut sudah berdiri 14 tahun, PAUD SPS Saluyu berdiri pada tahun 2009, namun selama ini belum mempunyai bangunan pihaknya memanfaatkan bangunan posyandu sebagai tempat belajar mengajar. Menurut Nurhasanah, guru PAUD lainnya, siswa-siswanya tidak keberatan belajar di sana.
“Yang ada tempat aja kita manfaatkan. Alhamdulillah sih anak-anak pada ngerti. Mereka enggak ngeluh. Gimana kita juga ngajaknya. Kita kondisinya begini,” tuturnya.
Nurhasanah mengaku sudah sering mengajukan pembangunan PAUD ke pemerintah desa Sagaranten, namun sampai saat ini belum terealisasi.
“Iya pak, saya sering mengajukan pembangunan PAUD ataupun rehab Posyandu, mungkin karena anggaran desa yang terbatas dan banyak yang menjadi daftar usulan pembangunan lain, hingga Pembangunan PAUD SPS Saluyu belum menjadi sekala prioritas di tahun ini,” tuturnya.
Masih dikatakan Nurhasanah, dirinya sangat mengharapkan perhatian dari instansi terkait, untuk memberikan sedikit bantuan terkait fasilitas pendidikan ini.
“Kami sangat berharap adanya perhatian dari instansi terkait, untuk turut membantu pembangunan pendidikan anak usia dini, agar anak-anak bisa nyaman saat melakukan kegiatan belajar mengajar,” katanya. (*)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.