Menu

Mode Gelap

News · 25 Feb 2022 19:31 WIB

Sering Dilanda Banjir, Warga Ujunggenteng Protes Taburi Ikan di Jalan


					IMG 20220225 191821 Perbesar

IMG 20220225 191821

Hujan deras yang terjadi sejak pagi tadi kembali menyebabkan banjir di Jalan provinsi di Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat kerap digenangi banjir.

Melihat kondisi itu, beberapa warga merasa kesal dan melakukan protes dengan menaburkan ikan puluhan kilo gram, Jumat (25/2/2022).

Salah seorang warga “kami kesal karena jalan selalu digenangi air banjir, ditabur ikan 20 kiloan, langsung diserbu massa,” ujar , Usman.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Pelayanan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Wilayah IV, Entis Sutisna mengatakan, peristiwa itu baru terjadi akhir-akhir ini akibat adanya bangunan baru di bahu jalan yang menyebabkan sulit dibangun saluran drainase.

“Itu kan pernah dijelaskan dari awal dulu itu belum pernah ada banjir, hanya akhir-akhir ini karena ada bangunan di situ, bangunan baru. Jadi itu harus dilakukan penertiban kalau mau bagus. Itu yang seharusnya terbuka di situ dulu, sekarang dibangun, itu antara bangunan ke bangunan 6 meter, yang seharusnya itu 12 meter ruang milik jalan itu,” kata Entis via telepon.

“Jadi mau dimana pasang salurannya, sementara badan jalan juga pas-pasan,” jelasnya.

Pihaknya meminta pihak kecamatan ataupun Satpol PP bisa melakukan penertiban bangunan liar agar bisa dibangun saluran drainase. karena pendirian bangunan) sudah menyalahi aturan.

“Itu kan (bangunan) sudah menyalahi, jadi bukan pembiaran, tapi biarin biar terasa dulu, sebab dibenarkan juga nggak ada benarnya sebab outletnya tidak ada. Seharusnya itu kan izin IMB itu dikeluarkan kecamatan karena adanya di wilayah, seharusnya mereka turun tangan terhadap itu penertiban. Kami itu hanya sebagai pelaksana, kalau sekarang ujug-ujug sama saya dibongkar berarti menyalahi kedinasan saya,” terangnya.

“Nah, yang seharusnya mereka itu (Satpol PP, red) menertibkan, proaktif ketika hal ini terjadi, jadi jangan sebelah pihak dia hanya menanggapi keluhan dari warganya, jadi tidak berdasar,” katanya.

Dengan peristiwa itu, Entis mengatakan, hal itu menjadi bahan edukasi bagi warga supaya tidak mendirikan bangunan liar di bahu jalan yang dampaknya bisa menyebabkan banjir karena tidak dapat dibangun saluran drainase.

“Itu sebagai bahan edukasi juga untuk masyarakat jangan sampai seperti itu bikin bangunan, sedangkan itu bukan hak milik,” ujarnya.*

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Pergerakan Tanah Terjang Citarik, Camat dan Forkopimcam Palabuhanratu Gerak Cepat

19 Januari 2025 - 10:18 WIB

Simbol kepedulian: Bantuan dari posko bencana kecamatan Palabuhanratu diserahkan kepada warga terdampak pergerakan tanah.

Razia Angkutan Liar Gencar Digelar di Sukabumi, Empat Kendaraan Diamankan

19 Januari 2025 - 09:58 WIB

Kendaraan pribadi yang digunakan sebagai taksi gelap diamankan petugas gabungan dalam razia di exit Tol Parungkuda, Sukabumi, Sabtu malam (18/1/2025).

Pikpik, Bocah 13 Tahun Sukabumi yang Hilang 12 Hari, Ditemukan Selamat di Bogor

18 Januari 2025 - 17:56 WIB

Momen haru pertemuan kembali Pikpik dengan keluarganya. Setelah menghilang selama 12 hari, Pikpik akhirnya kembali ke pelukan orang tua tercinta.

Gempa M 4.1 Guncang Sukabumi, Terasa Hingga Kedalaman 27 Kilometer

18 Januari 2025 - 01:12 WIB

Peta wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang diguncang gempa berkekuatan 4.1 magnitudo pada Sabtu, 18 Januari 2025 dini hari.

Mahasiswa Geruduk Kejari Sukabumi, Desak Kajari Mundur dan Tuntaskan Kasus Korupsi

17 Januari 2025 - 20:19 WIB

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Sukabumi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi, Jumat (17/1/2025), menuntut penuntasan kasus korupsi dan mendesak Kajari mundur.

Warga Tuntut Kepala Desa Neglasari Mundur Terkait Dugaan Penggelapan Dana Desa

17 Januari 2025 - 18:51 WIB

Warga yang tergabung dalam Gerakan Neglasari Bersih (GNB) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, menuntut transparansi penggunaan dana desa dan mendesak kepala desa untuk mundur (17/1/2025).
Trending di News
error: Content is protected !!