JENTERANEWS.com – Aksi tawuran “perang bambu” antar kelompok remaja mengguncang Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (11/3/2025) dini hari. Bentrokan yang terjadi di depan sebuah pabrik minuman energi dan kesehatan ini terekam kamera dan viral di media sosial, memicu keprihatinan mendalam dari masyarakat.
Dalam rekaman yang beredar, puluhan remaja terlihat saling serang dengan bambu panjang, menciptakan pemandangan yang mencekam. Aksi brutal ini berakhir setelah para pelaku membubarkan diri, meninggalkan kekhawatiran di benak warga sekitar.
Polisi bergerak cepat merespons kejadian ini. Kapolsek Cidahu, AKP Endang Slamet, melalui Kanit Reskrim Polsek Cidahu, Aiptu Asep Suhara, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan intensif dan memeriksa sejumlah remaja yang terlibat.
“Tiga orang yang diperiksa, yakni MF (18 tahun), SM (16 tahun), dan AHH (17 tahun), mengakui bahwa tawuran di Jalan Raya Cidahu itu telah direncanakan oleh dua kelompok dari Cidahu dan Mekarsari, Cicurug,” ungkap Asep pada Minggu (16/3/2025).
Hasil penyelidikan polisi berhasil mengidentifikasi sejumlah remaja yang terlibat dalam tawuran, yaitu: ASM (18 tahun) – Pelajar SMK, warga Kecamatan Cicurug, DG (15 tahun) – Pelajar MTS, warga Kecamatan Cidahu, MF (18 tahun) – Pelajar SMA, warga Kecamatan Cidahu, SM (16 tahun) – Pelajar SMK, warga Kecamatan Cidahu, AHH (17 tahun) – Pelajar SMA, warga Kecamatan Cidahu, FI (16 tahun) – Pelajar SMA, warga Kecamatan Cidahu dan AYA (17 tahun) – Pelajar SMA, warga Kecamatan Cidahu
Sebagai langkah penanganan, Polsek Cidahu bersama perangkat desa setempat memberikan pembinaan dan pengarahan kepada para pelaku. Mereka juga diwajibkan membuat surat pernyataan dan video pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Kami juga memberikan arahan kepada orang tua agar lebih ketat dalam mendidik dan mengawasi anak-anak mereka supaya kejadian serupa tidak terulang,” tegas Asep.
Kejadian ini bermula ketika sejumlah sepeda motor melintas bolak-balik di lokasi kejadian beberapa kali. Saksi mata, seorang karyawan pabrik berinisial A (30 tahun), mengatakan bahwa sebelum tawuran terjadi, banyak bambu terlihat di sekitar perumahan dekat Jembatan Cicewol.
“Tidak lama kemudian, datang sekelompok remaja dari arah Cicurug menuju Cidahu, kurang lebih 30 orang menggunakan motor,” ungkap A pada Rabu (12/3/2025).
Aksi tawuran ini menjadi sorotan tajam, menyoroti perlunya pengawasan lebih ketat terhadap remaja dan upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.(*)