JENTERANEWS.com – Seorang pemuda asal Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, tewas setelah dibacok oleh dua orang tak dikenal.
Penganiayaan yang menewaskan warga Cibeureum tersebut, terjadi di Kampung Ciandam RT 02/06 Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 03.30.
Saksi mata, Deden Abdullah (17), mengaku, dirinya sempat melihat langsung dugaan pembacokan tersebut.
Namun dirinya tidak berani mendekat atau menolong korban lantaran diancam pelaku yang mengacungkan senjata tajam.
“Ada tiga pelaku yang berboncengan dengan satu sepeda motor, di mana dua di antaranya diduga melakukan pembacokan terhadap korban,” ujarnya.
Selepas makan sahur saya keluar rumah untuk beli rokok di warung dekat rel kereta api. Ketika sedang nongkrong, Tiba-tiba ada motor mengejar korban, hingga lompat ke dekat selokan.
“Setelah itu, korban disikat oleh dua orang tidak dikenal, kanan-kiri. Korban berusaha melarikan diri, Namun kembali ditarik pelaku ke dekat rel kereta api dan diduga dibacok lagi,” tuturnya.
“Saya yang akan membantu malah diancam untuk tidak ikut campur, dengan mengacungkan senjata tajam” ujar Dede.
Akhirnya Deden memutuskan lari menjauh dari tempat kejadian dan meminta pertolongan kepada warga. Begitu kembali ditemukan korban sudah tergeletak di jalan lingkungan yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Deden, beserta warga lain memutuskan membawa korban ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, namun ketika di tengah perjalanan, ke rumah sakit korban meninggal dunia.
Deden mengaku tidak mengenali para pelaku yang terlihat mengenakan jaket warna hitam dan celena pendek cokelat dengan menggunakan satu sepeda motor.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidin membenarkan kejadian tersebut, pihaknya menerima laporan sekitar jam 04.00 WIB terkait dugaan korban penganiayaan oleh beberapa orang dengan menggunakan senjata tajam.
Korban merupakan Ega Anugrah Putra (29) warga Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi. “Kita proses lidik untuk memastikan kronologinya,” ujar Zainal..(*)